Senin, 25 November 2024 02:13 WIB

Advetorial

Resmikan Wisata Belanja Ramadan, Wali Kota Andi Harun Ajak Masyarakat untuk Terus Berinovasi

Redaktur: Rahmadani
| 834 views

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat membeli salah satu produk pedagang di lapak pasar Ramadan 1443 Hijriah yang menerapkan sistem pembayaran non tunai, Selasa, 5 April 2022. (Rahmadani/Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Wali Kota Samarinda Andi Harun berharap, kegiatan Wisata Belanja Ramadan 1443 Hijriah yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di Gor Segiri secara pararel berdampak pada upaya penanggulangan pemulihan ekonomi daerah dampak Pandemi Covid-19. 

Orang nomor satu di Samarinda itu mengaku optimis, ekonomi di Kota Tepian perlahan menunjukkan trend positif meski saat ini, pandemi Covid-19 masih menjadi rintangan yang memang masih harus dihadapi.

"Pertama kita melakukan secara paralel antara penanggulanan di bidang kesehatan untuk Covid-19, dan pemulihan ekonomi disaat dan paska covid-19, salah satu penggerak ekonomi di bulan suci ramadan ini adalah dengan membuka pasar ramadan," ungkap Andi Harun saat meresmikan langsung wisata belanja Ramadan ditandai dengan pemukulan bedug bersama jajarannya dan perwakilan TNI/Polri.

Eksistensi wisata belanja Ramadan tahun ini juga diharap Andi Harun mampu mengulang capaian di tahun sebelumnya.

"Tahun lalu, bahkan pernah mencapai Rp 16 miliar dalam sepekan," bebernya.

Wisata belanja Ramadan tahun ini, memang mengusung tema yang berbeda. Tenda-tenda yang diisi oleh sebanyak 120 pedagang tak hanya berisikan denga kuliner. Tapi juga, ada stand bagi fashion dan otomotif. 

"Estimasi sementara, paling kurang dalam sehari transaksi mencapai Rp 1 hingga Rp 1,5 miliar," sebut Andi Harun.

"Agar tingkat trust dan kemauan orang untuk datang ke pasar ramadan makin kuat, protkol kesehatan yang diterapkan juga harus optimal," tambahnya.

Terkait itu, Andi Harun memastikan, baik pengunjung atau pedagang yang ingin masuk ke dalam arena Wisata Belanja Ramadan, diwajibkan untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi. Meski penerapannya, belum optimal 100%, setidaknya, lanjut Andi Harun, kesadaran masyarakat terkait prosedur di masa pandemi saat memasuki area keramaian, sudah meningkat.

Pun demikian halnya dengan penerapan pembayaran berbasis digital menggunakan sistem pembayaran non tunai atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Kita harus memulai agar samarinda lebih cepat beradaptasi dengan apa yang menjadi keharusan kita, disatu sisi mejaga kesehatan, disisi lain kita beradaptasi mengaplikasi teknologi informasi dalam bidang traksaksi perdagangan," ucapnya. 

Di sisi lain, Andi Harun berpesan, di masa pandemi ini, masyarakat dan pemerintah juga tidak boleh kehilangan semangat untuk terus berinovasi. 

"Walaupun berada diituasi sulit covid 19, kita harus optimis, semangat, dan tetap patuh. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #wisata-belanja-ramadan #pasar-ramadan-samarinda #andi-harun #pemkot-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN