Jumat, 22 November 2024 06:38 WIB

Advetorial

Sambut Hari Kartini, DP2PA Samarinda Dorong Pemberdayaan Perempuan Ciptakan 10.000 UMKM

Redaktur: Rahmadani
| 917 views

Webinar bertajuk "Woman Enterpreneurship" yang dihelat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda secara virtual pada Rabu, 20 April 2022. (Sumber: Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Isu kesetaraan gender menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kota Samarinda. Perempuan diharapkan mendapatkan hak setara atas pilihan politik, perlindungan hukum, serta penguatan ekonomi melalui strategi pemberdayaan. 

Hal ini dibahas panjang dalam webinar bertajuk "Woman Enterpreneurship" yang dihelat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda secara virtual pada Rabu, 20 April 2022. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Bungah Gerecek Samarinda, menyambut hari kelahiran RA Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. 

Sekretaris DP2PA Samarinda, Deasy Evriyani, menjelaskan kegiatan webinar sekaligus untuk mendukung program prioritas Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam menciptakan 10.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Kami mendorong peningkatan ekonomi setelah pandemi Covid-19 melalui pemberdayaan perempuan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 20 April 2022. 

Deasy memaparkan, melalui Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP2PA Samarinda yang menangani Pengarusutamaan Gender (PUG) di bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum dan politik, menemukan indeks pemberdayaan gender di Kota Samarinda masuk urutan ke-2 dari paling bawah dibanding kabupaten/kota lainnya di Kaltim. 

"Jadi ini menjadi tantangan kita semua. Melalui pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan hukum dan politik, perempuan didorong untuk mengambil peran di sana. Bisa bersuara dalam proses pembangunan, khususnya pembangunan di Kota Samarinda," sebutnya. 

Tak hanya itu, dalam webinar yang dinarasumberi Anggraini Ling, seorang entrepeurner dan motivator breakthrough generation, serta Desi Soleha selaku Owner Batik Tulis Putri Syafril dan pengurus IWAPI Samarinda, webinar dikatakan Deasy banyak membagi pengalaman dalam upaya penciptaan start up untuk perempuan. 

Termasuk, soal bagaimana perempuan didorong mampu menghasilkan produk karya-karya seni seperti batik khas Kota Samarinda, lukisan, fashion, wastra, yang kemudian memiliki nilai tawar dan dapat dijadikan sebagai pendapatan lain. 

"Saling membagi pengetahuan kepada perempuan agar membantu perekonomian, hingga ujungnya adalah terciptanya ketahanan  keluarga," lanjut Deasy. 

Sementara itu, upaya pemberdayaan perempuan oleh DP2PA Samarinda dikatakan Deasy dilakukan bersamaan dengan mitra kerja. Teranyar, sedang diwacanakan program 'Mom's preneur' yang mewadahi perempuan untuk berusaha. 

Kegiatan itu didukung juga oleh Dekranasda Kota Samarinda sebagi mitra kerja yang dapat bersama-sama menciptakan ekonomi kreatif bagi perempuan di Kota Samarinda. 

"Kami  memfasilitasi Mom's preneur, melalui ini kami bergerak sampai ke akar rumput yaitu di RT-RT, kemudian menggali dan mengajak untuk kasus-kasus tematik. Kami mengajak seluruh perempuan yang terkena dampak KDRT untuk aktif dalam program pemberdayaan," pungkasnya. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #adv-diskominfo-samarinda #pemkot-samarinda #dinas-p2pa 

Berita Terkait

IKLAN