Jumat, 22 November 2024 07:08 WIB

Advetorial

Kaltim Duduki Posisi 3 Nasional Imunisasi Anak

Redaktur: Rahmadani
| 844 views

Plt Kadinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net - Saat ini Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diketahui telah melampaui capaian imunisasi anak dan masuk tiga besar se-Indonesia.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki, pada (10/7/2022).

“Alhamdulillah dengan dukungan dari semua pihak, semua lintas sektor termasuk kabupaten kota capaian imunisasi BIAN Provinsi Kaltim kita itu sudah peringkat tiga secara nasional, capaian kita 57 persen,” ucap Setyo.

Setyo menyebutkan bahwa untuk Kaltim sendiri capaian imunisasi anak ditargetkan sebanyak 95 persen.

“Makanya target tersebut kita kejar, salah satunya mengumpulkan kelompok-kelompok yang potensial untuk punya sasaran, termasuk Kemenag, Disdik dan lintas sektor lainnya melalui Rapat evaluasi dan percepatan pelaksanaan BIAN Tingkat Provinsi Kaltim,” jelasnya.

Perlu diketahui, BIAN merupakan kegiatan imunisasi untuk menutup kekurangan dari imunisasi rutin sebelumnya, dan capaian imunisasi rutin minimal harusnya 95 persen. Akan tetapi, sebab adanya pandemi selama 2 tahun yang tentu berdampak tidak adanya kegiatan Posyandu, maka pencapaian vaksinasi masih di bawah target dan itu terjadi di seluruh provinsi di Indonesia.

"Maka untuk menutupi kekurangan itu, dilaksanakan bulan imunisasi anak nasional (BIAN), yang dilaksanakan selama satu bulan, yang telah dicanangkan pada tanggal 18 Mei dan berakhir di 18 Juni 2022," ungkapnya.

Setyo menerangkan, akibat pelaksanaannya bertepatan dengan libur sekolah maka sulit untuk dapat mengejar target yang ingin dicapai. Sehingga pelaksanaannya ditambah waktunya sampai tanggal 29 Juli mendatang.

Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan BIAN merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional terhadap pencapaian target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023, mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026 serta mencegah terjadinya kejadian luar biasa PD3I lainnya.

“Jadi Imunusasi ini adalah imunisasi Campak Rubela, kemudian ada imunisasi kejar Oral Polio Vaksin, kemudian Injeksi Polio Vaksin, HB1-Hib, sebetulnya ini Imunisasi yang biasa dilakukan di Posyandu, jadi Untuk menutupi kekurangan tersebut, kita lakukan BIAN ini,” sebutnya.

Adapun capaian BIAN di Kaltim, meliputi Kabupaten Mahakam Ulu yaitu 123.8 %, kemudian Kutai Barat 102.5 %. Balikpapan 70.9%. Kutai Kartanegara 63.9%. PPU 63.4%. Paser 52.0%. Bontang 50.8%. Kutai Timur 48.2%. Berau 43.9% dan Kota Samarinda 40.4%.

“Untuk mencapai target BIAN sebesar 95 %, kita harapkan seluruh stakeholders, termasuk pihak swasta untuk bisa berpartisipasi, berkontribusi serta mensupport kegiatan BIAN, sehingga pelaksanannya bisa sukses di seluruh wilayah Kaltim,” pungkasnya. (Jr/adv/diskominfokaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #imunisasi-anak #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN