Senin, 25 November 2024 05:07 WIB

Advetorial

Fraksi AKB Sebut Proyeksi APBD Kutim 2024 Fantastis

Redaktur: Redaksi
| 568 views

Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) menyampaikan pandangan umum mereka yang dibacakan oleh anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan. (Istimewa)

Kutim, Afiliasi.net - Pada Senin (17/07/2023) lalu, fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyampaikan pandangan umum mereka terhadap Nota Penjelasan Pemerintah tentang Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2024.

Sidang paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kutim, Joni, yang didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar. Sidang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, dan berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Bukit Pelangi.

Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) menyampaikan pandangan umum mereka yang dibacakan oleh anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan, di hadapan peserta sidang paripurna.

Agusriansyah Ridwan kemudian menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan tahap awal dalam proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kutim.

"Sebagai rencana keuangan tahunan Pemkab Kutim, perlu untuk didiskusikan dan disetujui oleh Pemkab Kutim bersama DPRD Kutim yang tentunya harus berorientasi pada pelayanan publik dan pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Lebih lanjut, Agusriansyah Ridwan menambahkan bahwa pihaknya juga menyoroti bahwa Pemkab Kutim telah mengusung tema pembangunan ke depan untuk tahun 2024 dengan fokus pada "penguatan struktur ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah".

"Sebagaimana disebutkan pada Nota pengantar Bupati Kutai Timur pada penyampaian rancangan KUA dan PPAS APBD Kutim tahun anggaran 2024, bahwasanya pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 8,1 triliun. Sebuah angka fantastis yang cukup besar dan merupakan APBD terbesar sepanjang sejarah dari mulai berdirinya Kutim hingga saat ini," terangnya.

Dalam pandangannya, ia berpendapat bahwa diskusi tentang perencanaan program pembangunan perlu terus didorong antara pihak eksekutif dan legislatif, dengan didukung oleh pemikiran akal sehat, untuk memastikan bahwa realisasi pembangunan menjadi lebih matang dan terarah.

"Dengan menghadirkan peran dan tanggung jawab pihak terkait, diharapkan dapat  mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan," pungkasnya. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #fraksi-akb #dprd-kutim #apbd-kutim-2024 #agusriansyah-ridwan 

Berita Terkait

IKLAN