Affiliasi.net - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, dengan penuh dukungan menyambut rencana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kutai Timur.
Kehadiran gedung Lapas di Kutai Timur dianggap sangat penting karena mayoritas warga binaan Lapas Kelas IIA Bontang, sekitar 55 persen, berasal dari Kutai Timur.
"Dengan keberadaan Lapas di Kutim, kita dapat mengatasi permasalahan over kapasitas di Lapas Kelas IIA Bontang, mengingat hampir 60 persen dari warga binaan di sana adalah warga Kutai Timur," ungkapnya pada hari Kamis (24/8/2023).
Lebih lanjut, politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan bahwa Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah merencanakan pembangunan Lapas tersebut, yang akan dimulai pada tahun depan. Namun, perencanaan untuk anggaran pembangunan Lapas di Kutai Timur juga akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2023.
"Ide ini telah kami anggarkan untuk tahun depan, 2024, sebagai tahap awal pembangunan dengan anggaran sekitar Rp 75 miliar. Semua ini sedang dalam proses perencanaan," ungkapnya.
Lokasi pembangunan Lapas Kutai Timur telah ditentukan di Sangatta, tepatnya di daerah Guru Besar, Sangatta Utara. Joni berharap pembangunan Lapas ini akan membantu mengurangi over kapasitas warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIA Bontang.
"Semoga pembangunan Lapas Kutai Timur dapat membantu mengurangi jumlah warga binaan di Lapas Bontang, sehingga warga binaan asal Kutai Timur dapat ditangani di sini," harapnya.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kutim