Minggu, 28 April 2024 08:27 WIB

Daerah

Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda Berstatus Tanggap Darurat, Andi Harun Minta Bantuan Polri dan TNI

Redaktur: Redaksi
| 210 views

TINJAU TPA - Wali Kota Samarinda Andi Harun saat meninjau lokasi TPA Bukit Pinang Samarinda, Rabu (27/9/2023) sore. ist

Samarinda, Afiliasi.net - Wali Kota Samarinda Andi Harun menetapkan status darurat kebakaran TPA Bukit Pinang.

Hal ini disebabkan karena api yang melahap lahan mencapai 4 hektare dari total 10 hektare ini tak kunjung padam.
Andi Harun mengunjungi lokasi kebakaran, Rabu (27/9/2023), pukul 18:00 Wita.

Terkait peristiwa ini, berdasarkan SK Gubernur tentang Karhutla menjadi landasan hukum Andi Harun untuk menetapkan status kedaruratan bencana. 
“Menetapkan dalam status kedaruratan, atau dalam bahasa yang umum adalah tanggap darurat,” ungkap Andi Harun.

Untuk mempercepat penanganan bencana ini, dia telah mengerahkan beberapa pihak untuk mempercepat penanganan kebakaran di TPA Bukit Pinang.

Bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan seluruh relawan akan mengambil penuh peran secara total selama 24 jam.

“Tadi kita rapatkan dan mengambil langkah secara kolaboratif satu tim dan mulai malam ini kita akan kerja 24 jam,” kata Andi Harun.

Dia menjelaskan beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menanggulangi bencana ini.

“Pertama, pemadaman menggunakan foam, kedua menggunakan pasir atau tanah, ketiga dengan cara membolak-balikkan sampah sambil melakukan penyiraman dengan foam,”

Namun kondisi TKP lereng dan berbukit menyebabkan pemadaman butuh tenaga ekstra.

“Karena titik kebakaran itu ada di lereng dimana dirasa sulit dijangkau dengan alat-alat mekanisme eksafator, sehingga kita mengambil langkah secara paralel,” jelasnya.

Dia juga membeberkan alasan api yang terus menyala di TPA Bukit Pinang.

Menurut kajian yang dipelajari beberapa hari terakhir, api tersebut padam di sore dan malam hari. Tetapi, api kembali muncul di pagi hari.

“Ini disebabkan karena pengerjaan kita yang kurang continue ada jeda. Sehingga bara yang tersimpan di dalam tumpukan sampah yang mengandung metana terbakar lagi di pagi hari,” jelasnya.

Pihaknya akan memetakan terkait jumlah operator, alat berat, tangki air, yang nantinya akan disiapkan serta dibantu secara maksimal oleh TNI/Polri.

“Sampai bisa padam, mudah-mudahan dalam waktu dekat, tuntas penanggulangan TPA ini,” harapnya. (editor: jon)

 

 


TOPIK BERITA TERKAIT: #kebakaran-tpa-bukit-pinang-samarinda #tpa-bukit-pinang-samarinda #andi-harun #pemkot-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN