Selasa, 26 November 2024 11:18 WIB

Advetorial

Lestarikan Kearifan Lokal, Kelurahan Baru Kembali Gelar Kampong Kuliner Tradisional Ke-4

Redaktur: Redaksi
| 192 views

Suasana pawai pembukaan kegiatan Kampong Kuliner Tradisional Ke-4 (istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, bersama Komunitas G7 Muda dan Kreatif. Kembali menggelar Kampong Kuliner Tradisional ke-4, berlangsung di Gang 7 RT 6 Kelurahan Baru Minggu (5/11/2023)

Kegiatan yang sudah dilakukan secara beruntun selama empat tahun kebelakang ini. Sengaja dihadirkan dengan tujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, serta memperkenalkan kembali kesenian dan budaya tradisional Kutai. Khususnya di sektor kuliner.

Kegiatan ini dimulai dengan Pawai bersama yang dilepas oleh Lurah Baru, Bayu Ramanda Baninugraha dan diakhiri dengan acara Beseprah (makan bersama). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 November 2023.

Bayu mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh warga RT 6 khususnya di Gang 7 Kelurahan Baru. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengangkat kebudayaan kutai yang kerap timbul dan tenggelam.

Sehingga Masyarakat Kelurahan Baru melakukn upaya untuk megggeliatkan kembali kearifan lokal yang ada agar terus diketahui oleh khalayak banyak.

Mengingat selama ini, adat budaya Kutai yang dipahami masyarakat hanya yang terlihat di lingkup kesultana. Padahal ada hal-hal yang menarik dan tumbuh di masyarakat.

"Kegiatan tahun ini yang ke empat dan alhamdulilah tahun ini dapat bantuan dari pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata. Dan antusias masyarakat dengan adanya kegiatan ini cukup meriah, " ungkapnya.

Ia berharap kegaitan ini, dapat memacu masyarakat agar semuanya berdampak. Mengingat Kelurahan Baru adalah Kelurahan yang terkecil di Tenggarong. Sehingga kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kampong Kuliner Tradisional ke-4, Ihza, menyatakan bahwa. Kegiatan ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk pawai, beseprah, lomba olahraga tradisional, lomba mewarnai, lomba karaoke, serta hiburan seperti tingkilan dan tarian.

Selain itu, terdapat 17 stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menawarkan makanan khas Kutai, seperti binka, sanggar berbagai macam kue serabi, dan lainnya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meriah dan memberikan manfaat bagi para UMKM dan ekonomi masyarakat setempat,” tutup Ihza. (Adv)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #kampong-kuliner-tradisional #kesenian-kutai 

Berita Terkait

IKLAN