Sabtu, 27 April 2024 03:42 WIB

Daerah

Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Global, Andi Harun Ajak ASN Penuhi Tiga Dasar Kinerja

Redaktur: Redaksi
| 58 views

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat memberikan ceramah Manajemen Kinerja pada kegiatan PKA angkatan 1 tahun 2024. (Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net – Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda menggelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan 1 tahun 2024 dengan mengusung tema "Manajemen Kinerja Menuju Birokrasi Kelas Dunia 2024" yang diadakan di Kampus Puslatbang KDOD Kota Samarinda pada Kamis, (14/3/2024).

Wali Kota Samarinda, Andi Harun turut hadir sebagai pemateri dalam pelatihan kepemimpinan ini. Ia menegaskan eksistensi kinerja pemerintah sekarang butuh harmonisasi khusus dengan regulasi yang berlaku untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan peradaban global.

“Proses kerja harus berdampak dan bertumbuh, saya berusaha mencoba untuk menerapkan energi ini ke dalam kinerja kita. Untuk itu, kita berangkat dari yang namanya human performance atau kinerja,” tutur Andi Harun.

Orang nomor satu di Kota Samarinda itu menegaskan kinerja ASN sudah diatur dalam PermenPAN-RB No 6 Tahun 2022 tentang pengelolaan kinerja organisasi dan kinerja Individu. Terlebih lagi, pengelolaan kinerja pegawai mengalami perubahan dari PermenPAN-RB No.8/2021 menjadi PermenPAN-RB No.6/2022, yang mana menggunakan kuadran kinerja, metode cascading, dan tanpa ada persyaratan pembobotan untuk kinerja. Dengan begitu penerapannya akan menghasilkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang baik.

Lebih lanjut, politikus Gerindra itu menekankan bahwa regulasilah yang menawarkan untuk menilai kinerja para pegawai. Menurutnya, semua gap yang terjadi antara kinerja dengan hasilnya harus bisa diselesaikan.

“Artinya ada output yang dilihat dari kinerja yang telah dilakukan, baik dinilai dari kinerja organisasinya maupun kinerja individunya,” ucapnya.

Ia menggarisbawahi bahwa ada tiga kebutuhan yang dijadikan sebagai dasar kinerja yaitu keinginan akan prestasi, kerja sama, dan kekuasaan. Dasar ini digunakan sebagai acuan untuk mempertegas kinerja sebagaimana yang tercantum dalam regulasi dan sesuai dengan SOP peraturan kerja serta kinerja.

“Ini saya kasih tau ya, bahwa ada 3 dasar kinerja yang dapat dilakukan pertama adanya keinginan untuk berprestasi (need for achievement), adanya kebutuhan afiliasi atau kerja sama (need for affiliation), adanya kebutuhan kekuasaan (need for power), kita harus menunjukkan kinerja kita lewat SOP, kualitas, kuantitas, tanggungjawab dan kerjasama,” tegasnya.

Sejauh ini, salah satu indikator yang paling penting ditonjolkan adalah integritas yang tinggi. Namun, hal tersebut terkesan sulit diterapkan lantaran terbentur sejumlah kendala, seperti banyaknya regulasi yang saling bersinggungan atau tidak sesuai antara UU dan Permen.

Selain itu permasalahan zaman juga menjadi salah satu kendala, di mana implementasi kemampuan pada era 4.0 ini masih kurang maksimal sementara saat ini para pegawai sudah dituntut untuk mengimplementasikan pada era 5.0

“Mulai hari ini saya ajak kita semua untuk bertekad mengembangkan diri, mari implementasikan performa kita pada era yang lebih tinggi, kita sudah bukan jejak era 4.0 lagi padahal itu saja kurang maksimal, kita sudah diperhadapkan dengan era 5.0 maka kita harus paham untuk menerapkan sistem ini,” pungkasnya. (*)

Editor: Rafika


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkot-samarinda #andi-harun #asn #manajemen-kinerja 

Berita Terkait

IKLAN