Tenggarong, Afiliasi.net - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali berlolabirasi dengan Kodim 0906/KKR. Kali ini kerjasama dilakukan untuk membangun 89 sumur bor bertenaga surya di sejumlah kawasan pertanian yang asa di Kukar. Program ini merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan air sebagai penopang utama sektor pertanian.
“Kita pahami bahwa salah satu kendala kita adalah ketersediaan air, karena memang lebih dari 70 persen sawah kita tadah hujan,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).
Kehadiran sumur bor ini diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah kekeringan, yang kerap melandan sebagian besar kawasan persawahan di Kukar. Serta program ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian di Bumi Etam.
“Program ini juga akan dikawal oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Mohon doanya semoga kita bisa mendapat deposit air yang bagus di benerapa lokasi,” sambungnya.
Taufik menambahkan, pada tahun ini pihaknya berencana untuk melakukan pengeboran di 89 titik, yang tersebar di 5 kecanatan lokus pengembangan kawasan pertanian di Kukar.
“Ini termasuk didalamnya untuk pertanian sayur-sayuran. Tapi sebagian besar untuk padi,” ujarnya.
Disisi lain, Kasdim 0906/KKR, Mayor Inf. Mahfudz mengatakan bahwa pembangunan sumur bor di beberapa lokasi itu berdasarkan evaluasi kebutuhan dan potensi pertanian di Kukar.
“Saat ini sudah terbor total 5 titik. Tersebar 1 titik di Sumber Sari sudah 100 persen. Terus yang lain masih 70 persen. Tinggal kita pemasangan instalasi solar panel. Di Manunggal Jaya ada 2 titik. Di Pancajaya ada 2 titik,” ungkapnya.
Ia menyebut sumur bor tersebut menggunakan tenaga surya. Hal ini diharapkannya tak membebani masyarakat dengan biaya operasional dalam memanfaatkan sumur bor.
“Cahaya matahari sebagai sumber energinya. Itu bisa digunakan pada saat nanti musim kemarau apabila debit air kurang seperti saat ini,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#pemkab-kukar #kekeringan #sumur-bor #pertanian #ekonomi-masyarakat #ketahanan-pangan