Minggu, 22 Desember 2024 02:17 WIB

Advetorial

Kampung Kopi Luwak Desa Perangat Baru Jadi Opsi Wisata Pencinta Kopi

Redaktur: Redaksi
| 336 views

Pengunjung yang sedang menyaksikan proses pengolahan kopi liwak di Desa Perangat Baru (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Kampung Kopi Luwak, di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil curi perhatian pencinta kopi di Kalimantan Timur (Kaltim). Miliki lahan perkebunan kopi seluas 60 Hektar (Ha), banyak pengunjung datang khusus kesana untuk merasakan sensasi memanen biji kopi dan menyaksikan proses pengolahan kopi luwak yang unik.

Mencicipi kopi luwak hasil olahan petani langsung di kebunnya, tentu akan menjadi pengalaman indah yang tak terlupakan. Tak heran jika banyak pengunjung jauh-jauh datang ke desa yang terletak di Kilometer 60, Jalan Poros Samarinda-Bontang tersebut.

Di sana, para petani bukan hanya sekedar mengembangkan perkebunan kopi, tetapi juga turut mengembang biakkan musang luwak, sehingga tak heran jika di Kampung Wisata Kopi Luwak itu, bisa menghasilkan biji kopi luwak berkualitas yang mencapai hingga 1 ton per tahun.

Salah satu pengunjung, Nikita mengatakan lokasi wisata Kampung Kopi Luwak yang terletak di kawasan Jalan Poros Samarinda - Bontang, bisa menjadi salah satu destinasi para pelancong untuk beristirahat sejenak ketika dalam perjalanan jauh dari Kota Samarinda menuju ke Kota Bontang.

Suasana dan vibesnya yang sejuk dan indah, serta bisa langsung mencicipi nikmatnya sensasi kopi luwak asli, membuat para pengunjung cukup merekomendasikan tempat itu sebagai tempat untuk beristirahat sembari healing bersama keluarga.

"Jadi pas kita dalam perjalanan, kita melihat ada Wisata Kampung Kopi Luwak jadi kita penasaran untuk mencoba. Pas masuk ternyata dari vibes nya terasa banget kampung kopi luwaknya, nah pas coba kopinya ternyata memang beda," kata Nikita, Rabu (27/3/2024).

Menurutnya, Kampung Kopi Luwak ini memang menjadi lokasi wisata kopi pertama yang ada di Kalimantan timur, sehingga buat para pecinta kopi, sangat cocok untuk berkunjung kesini.

"Apalagi dari pengelolanya bilang kalau ini adalah lokasi wisata kopi pertama di Kaltim, jadi ini tempat yang cukup recommended untuk bersantai sejenak sembari melihat langsung pengolahan kopi luwak," imbuhnya.

Wisata Kampung Kopi Luwak ini, berdiri sejak tahun 2000 lalu. Awalnya, pada tahun 1997 silam, para petani kopi yang mulai mengembangkan perkebunan kopi di kawasan ini belum menyadari bahwa biji kopi hasil dari kotoran luwak bisa diolah menjadi minuman kopi yang nikmat dan berkhasiat.

"Dari tahun 1997, waktu itu awalnya kopi luwak itu ya kotoran, petani tidak ambil karena kesannya kotoran," kata Kepala Desa Prangat Baru Fitriati.

Ia kemudian menjelaskan pada tahun 2000-an itu, ada ahli kopi dari Jakarta yang berkunjung ke Kampung Kopi, dan menjelaskan bahwa biji kopi putih dari kotoran luwak masih bisa diolah menjadi minuman kopi yang enak, nikmat dan memiliki khasiat menyehatkan bagi tubuh.

Sejak saat itulah, petani kopi disana akhirnya mulai mengumpulkan biji kopi putih dari kotoran luwak, untuk kemudian diolah menjadi minuman kopi luwak yang bisa dinikmati langsung oleh para pengunjung.

"Awalnya petani masih ragu, apakah halal atau tdak karena kan berasal dari kotoran luwak, tetapi setelah MUI menyatakan halal, barulah kita mulai mengembangkan biji kopi luwak hingga saat ini," terangnya.

Jika anda berkunjung ke Kalimantan Timur, tak ada salahnya untuk singgah ke Kampung Kopi Luwak ini bersama kerabat atau pun keluarga tercinta. (Adv)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #kopi-luwak #perkebunan-kopi #kampung-kopi-luwak 

Berita Terkait

IKLAN