Sabtu, 23 November 2024 01:22 WIB

Advetorial

Distanak Kukar Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Ternak Jelang Hari Raya Idulfitri

Redaktur: Redaksi
| 207 views

Ilustrasi pengambilan sampel darah ternak sapi (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Ratusan ekor sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diambil sampel darahnya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan menjelang Hari Raya Idulfitri. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya indikasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada ternak di Kukar.

Sempling ini dilakukan mendekati hari raya karena biasanya jumlah konsumsi daging dikalangan masyarakat melonjak. Arahan ini diberikan lagsung oleh Distanak Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diman Kukar menjadi salah satu lokus pemeriksaan.

Dokter Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Gunawan Nanang mengatakan ada sekitar 100 sapi yang diambil sampel darahnya. Melibatkan dua wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Tenggarong Seberang dan Loa Kulu.

“Rata-rata, yang diambil sampel darahnya adalah sapi yang telah divaksin PMK dan sudah mendapatkan vaksin ketiga atau booster pertama,” tambahnya,” ujar Gunawan, Minggu (31/3/2024).

Gunawan menambahkan, UPT Puskeswan Tenggarong Seberang juga meliputi Sebulu dan Muara Kaman. Sedangkan UPT Loa Kulu cakupannya Tenggarong dan Loa Janan.

Ia juga menjabarkan, dua tujuan pengambilan sampel darah sapi antara lain adalh. Untuk melihat titer antibodi dan memastikan apakah sapi yang diambil sampel darahnya terindikasi PMK atau tidak.

Dengan upaya ini diharapkan tidak ada penyakit yang mengikuti, kemudian titer vaksinnya masih berada di level aman. Wabah PMK hingga kini masih harus terus diantisipasi agar tidak menyebar dari satu hewan ke hewan lainnya.

“Bukan berarti sekarang lebih rendah (persentase PMK), karena ada indikasi sapi yang tidak divaksin itu kemungkinan kena PMK. Vaksin itu betul-betul menjaga sapi agar tidak terjangkit,” jelasnya.

Ia menyebut Kukar sampai saat ini masih bergantung dengan distribusi sapi dari luar Kalimantan, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali. Tapi, salah satu syarat untuk mengirimkan sapi ke luar pulau adalah penyuntikan vaksin tahap pertama.

Ia pun mengimbau para peternak bisa melapor ke Distanak Kukar jika memiliki sapi yang baru didatangkan dari luar pulau, supaya bisa segera diberi suntikan vaksin dan melindungi hewan ternaknya agar tidak terjangkit penyakit menular.

“Kukar itu endemis PMK dan bisa jadi ya ketular, karena baru vaksin pertama (ketika masuk ke Kukar). Tapi saya pastikan sampai saat ini saya nyatakan di Kukar tidak ada PMK, karena sapi-sapinya sudah booster kedua,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #idul-fitri #pmk #peternakan #kesehatan-hewan 

Berita Terkait

IKLAN