Kamis, 19 September 2024 07:38 WIB

Opini

Gugatan Hak Cipta Miley Cyrus: Apakah "Flowers" Jiplak Lagu Bruno Mars?

Redaktur: Redaksi
| 12 views

Sumber foto : internet

Afiliasi.net - Gugatan hak cipta terhadap Miley Cyrus terkait lagunya "Flowers" menunjukkan betapa rumit dan subjektifnya dunia musik pop. Tempo Music Investment, pemilik hak cipta lagu Bruno Mars "When I Was Your Man," mengklaim bahwa "Flowers" memiliki kemiripan yang mencolok dengan lagu Mars tersebut, termasuk elemen melodi, harmoni, progresi akor, hingga lirik. Dalam gugatan yang diajukan baru-baru ini, Tempo menuduh Cyrus menduplikasi elemen-elemen penting dari lagu yang menduduki puncak Billboard pada 2013 itu.

Namun, gugatan seperti ini menimbulkan pertanyaan yang lebih besar: di mana batas antara inspirasi dan plagiarisme dalam musik? Musik pop, dengan struktur yang sering kali serupa, memungkinkan adanya elemen yang terdengar familiar di berbagai lagu. Apakah kemiripan tertentu berarti sebuah lagu menyalin karya lain, ataukah itu bagian dari bahasa universal yang lazim di industri ini?

Beberapa pihak mungkin berpendapat bahwa popularitas luar biasa dari "Flowers," yang telah diputar lebih dari 1 miliar kali di Spotify, tidak terlepas dari pengaruh budaya dan emosi yang dibawa oleh musik pop, terlepas dari apakah ada unsur yang terdengar mirip dengan lagu sebelumnya. Apalagi, lagu ini berhasil memenangkan Grammy untuk Song of the Year, sebuah penghargaan prestisius yang menunjukkan kekuatan karya tersebut di mata penggemar dan kritikus.

Menariknya, Bruno Mars sendiri tidak terlibat dalam gugatan ini, dan pihaknya maupun label rekaman Mars memilih untuk tidak berkomentar. Hal ini menimbulkan spekulasi: apakah Mars merasa benar-benar dilanggar, atau apakah ini hanya langkah komersial dari pemilik hak cipta untuk memanfaatkan keberhasilan besar "Flowers"? Terlebih lagi, Tempo baru membeli hak atas lagu tersebut dari salah satu penulis lagunya, Philip Lawrence, pada 2020—bertahun-tahun setelah "When I Was Your Man" rilis.

Gugatan terhadap layanan streaming seperti Apple dan Amazon, serta pengecer besar seperti Target dan Walmart, menambah kompleksitas kasus ini. Jika gugatan ini dimenangkan oleh Tempo, bisa jadi akan membuka pintu bagi lebih banyak klaim serupa di masa depan, dengan dampak yang signifikan terhadap bagaimana musik didistribusikan dan dinikmati.

Pada akhirnya, apakah gugatan ini sah atau tidak, tetap menjadi penilaian pengadilan. Namun, kasus ini menyoroti bahwa dalam musik, batas antara inspirasi, penghormatan, dan plagiarisme kerap kali menjadi perdebatan panjang dan emosional.*


TOPIK BERITA TERKAIT: #miley-cyrus #bruno-mars #flowers 

Berita Terkait

IKLAN