Senin, 31 Maret 2025 02:31 WIB

Advetorial

Produksi Padi Terancam Kemarau, Petani Desa Segihan Perlu Dukungan Irigasi

Redaktur: Redaksi
| 130 views

Sekdes Segihan, Setiono Anitabhakti. (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net – Petani di Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan produksi padi akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Ketergantungan pada curah hujan membuat sebagian besar petani hanya bisa panen dua kali dalam setahun, bahkan berisiko mengalami gagal panen jika pasokan air berkurang.

Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, mengungkapkan bahwa dengan luas lahan pertanian sekitar 100 hektare, rata-rata produktivitas mencapai tiga ton per hektare. Namun, angka tersebut sangat bergantung pada kondisi cuaca dan ketersediaan air.

"Ketika musim kemarau panjang terjadi, panen bisa turun drastis, bahkan dalam beberapa kasus gagal panen tidak dapat dihindari," jelas Setiono.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah desa berupaya memperjuangkan pembangunan sistem irigasi guna mengurangi ketergantungan petani terhadap curah hujan. Setiono berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk infrastruktur pengairan yang lebih memadai.

"Kami memerlukan jaringan irigasi yang lebih baik agar petani tidak selalu khawatir dengan ketersediaan air. Ini akan memberikan kepastian dalam proses budidaya padi," ujarnya.

Selain pengairan, Desa Segihan juga berencana menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memastikan petani memiliki akses yang lebih baik terhadap sarana produksi pertanian, seperti pupuk dan alat pertanian modern. Dengan dukungan ini, diharapkan produktivitas dapat tetap stabil meskipun dihadapkan pada tantangan perubahan iklim.

Melalui berbagai langkah strategis tersebut, pemerintah desa optimistis sektor pertanian di Desa Segihan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. "Jika irigasi tersedia dan teknologi pertanian diterapkan, produktivitas padi bisa lebih terjamin, sehingga petani tidak terlalu terpengaruh oleh cuaca ekstrem," tutup Setiono. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #sistem-irigasi #ketahanan-pangan #produktivitas-pertanian #kemarau-panjang #gagal-panen #infrastruktur-pengairan #dukungan-pemerintah 

Berita Terkait

IKLAN