Samarinda, Afiliasi.net - Wali Kota Samarinda, Andi Harun kembali menyapa warga Samarinda melalui Talkshow Coffee Morning bersama Radio Republik Indonesia (RRI), Rabu (17/3/2021) pagi.
Bincang-bincang yang berlangsung lebih kurang 90 menit itu mengulas banyak persoalan Kota Samarinda sekaligus menyampaikan solusi konkrit Pemkot Samarinda.
Ada 4 poin utama yang dilas orang nomor satu Samarinda tersebut, yakni penataan parkir, pedagang kaki lima (PKL), pembersihan tempat pembuangan sampah (TPS), dan advokasi anak jalanan dan pengemis kota.
Dirinya menyebut, selama 16 hari sejak dirinya aktif bertugas sebagai Wali Kota Samarinda hampir seratus persen masyarakat mendukung kegiatan penertiban dan penataan kota yang pemerintah lakukan.
"Hampir seratus persen semuanya mendukung," ungkapnya kepada awak media.
Terkait penataan parkir di Samarinda, Andi Harun menyatakan pemerintah akan menerapkan E-Parking kedepannya. Selain dapat membuka peluang usaha, disebutnya juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Hal ini akan melibatkan swasta maupun masyarakat, karena pemerintah berdasarkan statusnya tidak dapat menjalankan usaha E-Parking yang menimbulkan profit.
Untuk itu, Andi Harun menyebut justru pemerintah ingin mendorong swasta, masyarakat, jika ingin memiliki usaha dibidang perparkiran dengan mengikuti sistem Elektronik Parkir yang akan diberlakukan di Samarinda.
"Metode Payment nya nanti bisa menggunakan debit, kartu kredit, bisa Go-pay, dan semua sistem pembayaran elektronik akan terintegrasi dengan sistem elektronik parkir kita," urainya.
Ia membeberkan, salah satu pentingnya penerapan E-Parking di Samarinda adalah meminimalisir adanya oknum tertentu yang sejak lama menguasai lahan parkir di Kota Tepian.
"Negara tidak boleh kalah dari preman. Kita bisa bagi hasil jika mereka mau terintegrasi dengan pemerintah. Mungkin 60 persen - 40 persen, itu tinggal masalah teknisnya," terangnya.
Andi Harun menegaskan, dibawah kepemimpinannya, Kota Samarinda akan benar-benar menerapkan E-Parking nantinya.
"Saya pastikan akan berlaku sistem E-Parking di Samarinda," tegasnya.
Sementara itu, untuk penataan PKL, Andi Harun menyatakan bahwa perangkat pemerintah kini sedang menyiapkan alternatif untuk tempat mereka berjualan.
"Intinya PKL tidak kita hambat, hanya ingin kita tata. Membudayakan kebiasaan menjual ditempat yang dilarang menjadi di tempat yang diperuntukan. Sekarang jajaran Pemkot sedang memikirkan alternatif," tegasnya.
Disinggung maraknya anak jalanan (Anjal) dan pengemis kota di Kota Tepian, Andi Harun menyebut bahwa fenomena itu terjadi secara sengaja. Disebutnya, telah ada oknum yang membelakangi mereka guna meraih keuntungan pribadi.
"Berdasarkan temuan kami dilapangan, hasil sementara menunjukan bahwa Anjal dan pengemis kota di Samarinda ini ada pihak-pihak yang sengaja mengorganisir mereka. Kedepan akan dilakukan penertiban, dan mungkin sampai ranah hukum," pungkasnya. (Advertorial)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#pemkot-samarinda #talkshow-wali-kota #diskominfo-samarinda