Senin, 24 November 2025 07:13 WIB

Daerah

UINSI Bersholawat Jilid IV Gaungkan Persatuan di Tengah Keberagaman, Panitia Berharap Tahun Depan Lebih Meriah dan Inklusif

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Bendahara Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Uinsi Samarinda, Indah Auralia Karisma Diana (Kiri) dan Sekretaris Panitia Uinsi Bersholawat Jilid IV, Rohmah Nurfadilah (Kanan). (Foto Afiliasi).

Samarinda, Afiliasi.net – UINSI Bersholawat kembali digelar dengan semangat yang lebih besar pada tahun ini. Memasuki Jilid IV, kegiatan religius tahunan itu mengusung tema “Sholawat for Unity: Membangun Ukhuwah Islamiyah dan Wawasan Kebangsaan di Tengah Keberagaman.” Sebuah tema yang dipilih bukan sekadar slogan, tetapi cerminan dari harapan besar panitia untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebangsaan di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI).

Sekretaris Panitia menjelaskan bahwa alasan utama dipilihnya tema tersebut adalah tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi intelektual tidak hanya dituntut memahami ajaran agama, tetapi juga harus memiliki kepekaan terhadap realitas sosial yang majemuk.

“Kami ingin mengajak seluruh mahasiswa UINSI untuk membangun ukhuwah Islamiyah sekaligus membentuk pribadi yang punya wawasan kebangsaan yang kuat di tengah keberagaman,” ujarnya.

Ia menegaskan, sholawat menjadi medium yang bukan hanya bernilai spiritual, tetapi juga mengikat kebersamaan lintas latar belakang.

Ia percaya bahwa kegiatan seperti ini berpotensi menjadi ruang pemersatu di tengah perbedaan pandangan yang kerap muncul di lingkungan kampus.

“Mahasiswa itu datang dari banyak daerah, banyak kultur, banyak organisasi, dan ragam pemikiran. Melalui sholawat, kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman itu bukan penghalang untuk bersatu,” tambahnya.

Harapan agar Jangkauan Lebih Luas

Tidak hanya menjadi kegiatan kampus, panitia menargetkan agar UINSI Bersholawat Jilid IV menjadi magnet bagi masyarakat di luar lingkungan akademik. Sekretaris Panitia menuturkan, tahun ini menjadi momentum evaluasi untuk memperluas skala kegiatan di tahun mendatang.

“Saya berharap tahun depan UINSI Bersholawat bisa lebih meriah dan cakupannya lebih luas. Tidak hanya masyarakat Samarinda, tapi juga dari Tenggarong, Balikpapan, dan kota-kota lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan bersholawat adalah ruang spiritual yang layak dibuka seluas mungkin agar manfaatnya tak hanya dirasakan oleh sivitas akademika, tetapi seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Ia optimis bahwa dengan persiapan yang lebih matang, acara tersebut bisa berkembang menjadi agenda keagamaan besar yang ditunggu-tunggu tiap tahun.

Partisipasi Mahasiswa Jadi Kunci Kesuksesan

Panitia juga mendorong mahasiswa UINSI untuk lebih aktif meramaikan kegiatan tersebut. Meski antusiasme mahasiswa sudah terlihat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, mereka berharap ke depan jumlah peserta bisa lebih besar.

“Kami berharap mahasiswa UINSI semakin banyak yang ikut berpartisipasi. Semakin ramai acaranya, semakin terasa semangat kebersamaannya,” kata Sekretaris Panitia.

Ia menilai, kehadiran mahasiswa dalam kegiatan keagamaan kampus bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang menunjukkan identitas mereka sebagai generasi muda yang religius, toleran, dan peduli terhadap persatuan bangsa.

Dukungan dan Harapan dari DEMA UINSI

Tidak hanya panitia, dukungan juga datang dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSI Samarinda. Indah Auralia Karisma Diana, selaku Bendahara Umum DEMA, menyampaikan harapan besar agar UINSI Bersholawat dapat terus berkembang.

Menurut Indah, kegiatan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi mahasiswa dan masyarakat karena menghadirkan suasana religius yang penuh kehangatan.

“Harapan kami, UINSI Bersholawat tahun depan bisa lebih meriah lagi. Tidak hanya menghadirkan mahasiswa, tetapi juga masyarakat luas, bukan hanya warga UINSI, bukan hanya warga Samarinda, tapi dari luar kota juga,” tutur Indah.

Ia menilai bahwa kegiatan ini berpotensi menjadi wadah silaturahmi besar yang mempertemukan banyak kalangan. Dengan semakin inklusifnya peserta, nilai persatuan yang diusung dalam tema akan semakin terasa nyata.

Semangat Kolaboratif Panitia

Harapan senada juga disampaikan Rohmah Nurfadilah, Sekretaris Panitia. Ia menegaskan bahwa panitia ingin menjadikan UINSI Bersholawat sebagai acara yang bukan hanya sakral, tetapi juga inklusif, merangkul siapa pun yang ingin memuliakan Nabi Muhammad SAW melalui lantunan sholawat.

“Semoga tahun depan lebih meriah lagi. Kami ingin bukan hanya mahasiswa yang datang, tetapi masyarakat luas. Tidak hanya dari Samarinda, tapi juga dari luar daerah,” jelasnya.

Rohmah menyebut bahwa panitia setiap tahun berusaha mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan. Mereka yakin bahwa acara ini bisa menjadi ikon kegiatan religius kampus yang memberi manfaat sosial, spiritual, dan budaya.

Menuju UINSI Bersholawat yang Lebih Besar

Dengan semangat kebersamaan yang terus tumbuh, UINSI Bersholawat Jilid IV menjadi bukti komitmen mahasiswa dan kampus dalam menjaga tradisi keagamaan sekaligus memperkuat persatuan di tengah keberagaman. Tema besar tentang ukhuwah dan kebangsaan bukan hanya menjadi slogan, tetapi arah gerak yang ingin diwujudkan dalam kehidupan kampus.

Panitia berharap, dengan dukungan civitas akademika dan masyarakat, UINSI Bersholawat akan terus berkembang menjadi acara tahunan yang semakin besar, meriah, dan membawa manfaat luas. Sebuah kegiatan yang tidak hanya melantunkan sholawat, tetapi juga menyatukan langkah dalam menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa. (*)

Editor: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #uin-sultan-aji-muhammad-idris #uinsi-bersholawat-jilid-iv #uinsi-samarinda #uinsi-bersholawat 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler