Selasa, 23 April 2024 10:44 WIB

Advetorial

Vaksinasi Dosis Kedua, Andi Harun Ungkap Sedikit Nyeri

Redaktur: M. Yusuf
| 2.413 views

Andi Harun saat disuntikan vaksin dosis kedua

Samarinda, Afiliasi.net - Vaksinasi dosis kedua telah diterima Andi Harun, Wali Kota Samarinda pada Senin (22/3/2021). Ia membeberkan, suntikan kedua ini ada sedikit rasa nyeri yang ia rasakan.

Hal tersebut ia ungkapnya seusai menerima suntikan vaksin kedua.

"Namun tidak ada efek dan keluhan yang dirasakan," ungkapnya kepada awak media.

Selain itu, ia menerangkan distribusi vaksin covid-19 tahap kedua akan dilakukan secara bertahap untuk masyarakat Samarinda.

"Kota Samarinda relatif jauh lebih lancar dari pada daerah lain. Alhamdulillah di Samarinda distribusinya cukup," ungkapnya.

Lebih lanjut, vaksinasi Covid-19 dan penerapan program kampung tangguh di Kota Samarinda pun telah menunjukkan dampak positif untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

"Hari ini saya mendapat laporan penurunan covid kita sangat signifikan. Di beberapa daerah merah sudah menjadi oranye bahkan sudah menjadi kuning, semoga kedepannya di beberapa wilayah yang berwarna merah kan berubah menjadi kuning," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda Osa Rafshodia mengungkapkan sasaran vaksin tahap kedua yakni pejabat negara eselon II dan eselon III di lingkungan Pemkot Samarinda dengan jumlah vaksin sebanyak 350 dosis.

"Hari ini kita siapkan 350 dosis vaksin," bebernya.

Secara umum batas akhir vaksinasi Covid-19 sampai 5 April 2021. Berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan masyarakat yang mengikuti vaksinasi tahap pertama diperbolehkan mengikuti vaksinasi tahap kedua di faskes terdekat dengan domisili.

"Jadi masyarakat yang mengikuti vaksinasi tahap kedua boleh mengikuti vaksin sampai 5 April 2021. Masyarakat akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah masuk dalam sistem," pungkasnya. (Advertorial)


TOPIK BERITA TERKAIT: #diskominfo-samarinda #andi-harun #wali-kota-samarinda #vaksin-covid-19 

Berita Terkait

IKLAN