Samarinda, Afiliasi.net – Sepanjang tepian Kota Samarinda, banyak sekali ditemukan pedagang yang berjualan. Hal tersebut pun menyebabkan macet yang cukup panjang. Terbaru, sebuah video viral di media sosial setelah seorang wartawan diintimidasi oleh salah satu pedagang yang berjualan di tepian setelah wartawan tersebut mengambil sebuah gambar.
Kejadian tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Ia mengapresiasi seluruh pedagang yang mencari rezeki tanpa membebankan kepada pemerintah.
"Tapi di sisi lain, saya berharap seluruh masyarakat itu tertib hukum, tertib norma, dan tertib aturan. Karena siapapun itu, kalau melanggar hukum tentunya juga tidak baik dan tidak dibenarkan," ungkap Samsun kepada Afiliasi.net, Senin 17 Mei 2021.
Samsun menjelaskan, pedagang dilarang berjualan di trotoar karena dapat menyebabkan macet, hal itu juga bisa meresahkan pengguna jalan lainnya.
"Ketika kita melanggar hukum, artinya kita melanggar hak orang lain. Yang jadi masalahnya disitu," lugas Samsun.
Samsun pun mengusulkan sejumlah solusi bagi pemkot dan pemkab di Kaltim. Yaitu dengan menyediakan tempat-tempat tertentu yang diperbolehkan, tidak menganggu, dan memiliki wilayah yang cukup memungkinkan untuk digunakan berdagang.
Ia berpendapat sebaiknya perlu adanya area yang di lokalisir. Dan tentunya ada kesadaran warga dan pedagang untuk mengikuti aturan yang ditetapkan.
"Kalau sudah disediakan pasar, disediakan centra, tapi kalau masih berjualan di luar situ artinya pelanggaran. Dan aturan ini membutuhkan pengawasan berlanjut oleh Pemerintah. Untuk apa dibuat kalau tidak diawasi," tutupnya. (Advetorial)
Penulis: Achmad
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #muhammad-samsun