Samarinda, Afiliasi.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus meningkatkan upaya antisipasi atas potensi bencana dan kejadian darurat yang mengancam warga Kota Tepian.
Terkait itu, Kepala Diskominfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah membocorkan strategi baru yang tengah disiapkan oleh Pemkot Samarinda dengan membentuk Unit Reaksi Cepat atau URC.
"Embrionya adalah 112 di bawah tanggungjawab Kominfo. Koordinatornya langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda," terang Aji Syarif Hidayatullah, kepada awak media di ruang rapat lantai 2 Balaikota Samarinda, Kamis 3 Juni 2021.
Ia merinci, URC bentukan Pemkot Samarinda ini nantinya berisikan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam penanggulangan bencana. Diantaranya, 112, BPBD Kota Samarinda, Dishub Kota Samarinda, Dinsos Kota Samarinda, Satpol-PP Kota Samarinda, Damkar Kota Samarinda, dan relawan Kota Samarinda.
"Fungsinya mengkoordinir kejadian lebih lagi. Semua informasi kejadian akan diterima seluruh OPD terkait di markas URC," ujarnya.
Pejabat yang karib disapa Dayat itu menambahkan, Diskominfo Kota Samarinda akan menjalankan fungsi penyebarluasan informasi dari warga Samarinda yang melaporkan kejadian kepada URC.
Fasilitas telepon darurat 112 ditegaskan Dayat dapat diakses masyarakat tanpa harus membayar tarif telepon.
"Biar enggak ada pulsa bisa dihubungi. Itu akan langsung direspon petugas di Kominfo. Sesuai SOP dalam waktu paling lama 7 menit tim URC yang mendapat informasi akan tiba di lokasi," urainya.
Menambahkan, Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda, Ifran menjelaskan, URC Kota Samarinda dibentuk sebagai wadah atau markas komando penanganan kejadian masalah darurat dan kebencanaan.
URC Kota Samarinda dibentuk sekaligus dalam rangka membangun koordinasi dengan seluruh relawan Kita Samarinda dengan tujuan meningkatkan kinerja penanganan lebih cepat dan akurat.
"Setiap kejadian emergency dan bencana dapat cepat tertangani dengan baik," ungkapnya.
Markas Komando URC direncanakan akan terpusat di kawasan Taman Samarendah. Launching URC ditargetkan paling lambat terealisasi dalam waktu 1 bukan kedepan.
"Paling lambat 1 bulan URC sudah bermarkas di sana," imbuhnya.
Disinggung mengenai anggaran operasional, Ifran mengatakan, pihaknya akan mengajukan kepada Pemkot Samarinda melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda.
"Di samping untuk operasional daripada petugas yang di lapangan. Ada mungkin juga reward semacam uang harian. Dan yang sangat penting adalah pra sarananya. Seperti unit serbaguna, Unit Pemadam. Karena secara peralatan kita belum memenuhi keseluruhan. Kita tidak ingin juga mengganggu unit-unit yang ada di OPD masing-masing," pungkasnya.
Penulis: Achmad
TOPIK BERITA TERKAIT:
#diskominfo-samarinda #aji-syarif-hidayatullah #unit-reaksi-cepat-samarinda #bpbd-samarinda