Kamis, 02 Mei 2024 02:50 WIB

Daerah

Permintaan Peti Jenazah Covid-19 di Balikpapan Meningkat, Begini Pengakuan Ketua Yayasan Kasimo

Redaktur: Fera
| 1.493 views

Proses produksi peti jenazah di Km 15 Balikpapan Utara. (Dokumentasi Pribadi Yayasan Kasimo)

Balikpapan, Afiliasi.net - Beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 di Balikpapan sempat melandai dalam waktu yang cukup lama. Namun, semenjak lebaran Idulfitri 2021 lalu, kasus mulai merangkak naik. Banyak pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Hal ini pun meningkatkan permintaan peti jenazah.

Beberapa waktu lalu, Andri, seorang pembuat peti jenazah sekaligus Ketua Yayasan Kasimo Balikpapan mengaku mendapat permintaan 12 peti jenazah. Sebab hari itu, terdapat 12 pasien Covid-19 yang harus dimakamkan.

"Kita bisa produksi 15 hingga 20 peti per hari, tapi saat itu ada permintaan 12 peti karena ada 12 orang yang meninggal dunia," kata Andri, Jum'at 2 Juli 2021.

Selama kasus Covid-19 cenderung landai, Andri mengaku pihaknya tetap menyiapkan 50 peti. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka ia tidak terburu-buru membuat peti. Beberapa tukang pun dipulangkan karena kasus yang melandai.

Peti-peti ini diproduksi di workshop miliknya yang berlokasi di Km 15 Balikpapan Utara. Setiap rumah sakit seperti RSUD Beriman, RSKD dan RSPB selalu memesan peti cadangan setidaknya lima peti. Hal itu untuk mengantisipasi bila ada pasien yang meninggal di waktu-waktu tertentu.

Peti-peti yang ia hasilkan merupakan hasil koordinasi dnegan satgas Covid-19 Balikpapan. Ia mengaku tak pernah melayani pesanan dari pihak perusahaan swasta. 

"Walau yang meninggal karyawan swasta, tetap ditangani oleh satgas," ujarnya

Pernah suatu saat, Yayasan Kasimo menerima permintaan 10 buah peti untuk Kota Bontang, sebab saat itu Kota Bontang tengah mkehabisan stok peti.

Menariknya, peti produksi Andri ini berbeda dengan peti-peti untuk jenazah Covid-19 di Jakarta. Di Balikpapan, peti tetap menggunakan bahan yang layak seperti triplek dan juga dicat serta dilengkapi plastik pembungkus.

Harga satuan peti dewasa ia jual seharga Rp 1,7 juta. Sementara untuk anak-anak Rp 1,3 juta. Harga tersebut telah disesuaikan dengan anggaran dari Kemenkes.

"Kita sesuaikan juga yang penting layak. Kalau kita gunakan tenaga tukang Balikpapan enggak nutup (keuntungan)," tandasnya.

Penulis: Rizna


TOPIK BERITA TERKAIT: #peti-jenazah-balikpapan 

Berita Terkait

IKLAN