Samarinda, Afiliasi.net - Seiring dengan kasus Covid-19 di Samarinda yang melandai, pemkot bersiap membuka 71 sekolah tangguh untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap kedua.
Rencana PTM ini direncanakan akan dimulai pada 7 September 2021 jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 berakhir.
Diketahui sebelumnya jika PTM tahap kedua ini seharusnya sudah berjalan sejak Juli lalu. Namun, karena kasus Covid-19 yang meningkat tajam dan status PPKM level 4 menyebabkan program Sekolah Tangguh Covid-19 tersebut tertunda.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan jika pihaknya akan melakukan peninjauan bersama dengan Dinas Pendidikan guna memastikan seluruh tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksinasi.
"Nanti kami akan sidak bersama Dinas Pendidikan untuk mengetahui jika seluruh tenaga pendidik sudah dapat vaksinasi, dan juga sekaligus memeriksa kesiapan sekolah-sekolah ini menjelang PTM," ucap Deni saat ditemui setelah Rapat Paripurna di DPRD Samarinda, Senin 30 Agustus 2021.
Ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan peninjauan ke beberapa sekolah seperti TK, SD, dan SMP yang berada di kota samarinda.
"Tapi tetap saja nanti akan kita tinjau lebih lanjut lagi. Untuk betul-betul memastikan jika 71 sekolah tangguh ini sudah benar-benar siap melaksanakan PTM," ungkapnya.
Terkait vaksinasi terhadap tenaga pendidik, Deni menerangkan jika telah mentargetkan vaksinasi kepada tenaga pendidik sebanyak 8.000 dosis, dan hingga saat ini sudah ada sekitar 7.000 guru yang sudah mendapatkan vaksinasi.
"Syarat wajibnya guru harus vaksin. Nanti kita pastikan lagi di bulan ini jika ada tambahan dosis untuk bisa melengkapi target itu. Dan dari 71 sekolah tadi sudah kita pastikan jika gurunya sudah divaksin semua," terangnya.
Perlu diketahui, pelajar yang dapat melakukan vaksinasi minimal harus berumur 12-13 tahun keatas. Saat disinggung mengenai siswa yang di bawah umur tersebut, Deni mengungkapkan jika penularan Covid-19 terhadap anak yang berumur dibawah 12 tahun sangat minim.
"Sebab itu yang kita utamakan gurunya yang mendapatkan vaksin. Serta syarat wajib dari PTM ini sendiri pihak sekolah harus menyediakan sanitasinya, tata ruangan, pembagian jam belajarmyadan sebagainya," imbuhnya.
"Kami harapkan semoga PTM ini betul-betul berjalan pada 7 september nanti dan tidak diundur lagi. Bahkan di luar pulau Kalimantan pun seperti di Jakarta sudah memulai PTM," pungkasnya. (*)
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#sekolah-tatap-muka #sekolah-tatap-muka-di-samarinda #vaksinasi-guru-samarinda #deni-hakim-anwar