Jumat, 22 November 2024 07:25 WIB

Daerah

Kerap Ditabrak Tongkang Batu Bara, Wakil Ketua DPRD Samarinda Minta Gubernur Hentikan Lalu Lintas di Bawah Jembatan Mahakam

Redaktur: Fera
| 958 views

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Samri Syahputra. (istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net - Peristiwa kapal tongkang batu bara yang menabrak pilar Jembatan Mahakam seperti yang terjadi pada Senin 30 Agustus 2021 kemarin, ternyata sebelumnya juga kerap terjadi bahkan hingga 17 kali. Hal ini pun tentunya menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang melintasi jembatan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Samri Syahputra mengatakan akan mendesak Gubernur Kaltim untuk menghentikan aktivitas lalu lintas tongkang batu bara di bawah Jembatan Mahakam.

"Sudah berkali-kali ditabrak, kesannya Pemprov Kaltim malah tidak greget menanggapi insiden tersebut. Pemprov harus berani mengambil keputusan untuk menghentikan aktivitas loading yang melintasi Jembatan Mahakam," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa 31 Agustus 2021.

Samri juga menguraikan akan meminta kepada Pemprov Kaltim agar memindahkan pelabuhan loading ke daerah Palaran dan Sanga-sanga sehingga insiden serupa tidak terulang kembali, sebab Jembatan Mahakam menjadi jalur utama dan kebanggaan masyarakat Samarinda.

Ia menyebutkan, jika ada empat jembatan yang terus menerus dilewati tongkang batu bara, yakni Jembatan Mahulu, Jembatan Mahakam I, Jembatan Mahakam II dan Jembatan Mahkota II atau yang sekarang disebut dengan nama Ahmad Amin.

"Hal ini tentu mengkhawatirkan, jangan sampai keempat jembatan itu jadi korban semua, kalau itu terjadi berapa kerugian pemprov dan juga berapa banyak jiwa masyarakat yang terancam," ungkapnya.

Bahkan Samri meminta Pemrov Kaltim harus belajar dari pengalaman sebelumnya, terutama insiden runtuhnya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa tahun lalu. 

"Ini dalam rangka menyelamatkan Jembatan Mahakam yang menjadi ikon Kota Samarinda dan sekaligus menyelamatkan nyawa masyarakat melintas di atas jembatan tersebut," imbuhnya.

Menurutnya, kejadian tersebut tentunya menggiring Gubernur Isran Noor untuk mampu mengambil keputusan agar memindahkan jalur lalu lintas tongkang pengangkut batu bara sehingga tidak terjadi lagi hal kejadian serupa di kemudian hari.

"Ini menyangkut keselamatan masyarakat yang melintasi di atas jembatan tersebut, perlu ketegasan Gubernur di sini," sebutnya.

Lanjutnya, Ia menegaskan meski insiden tersebut tidak ada unsur kesengajaan, tapi langkah pencegahan perlu dilakukan sesegera mungkin untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

"Biarpun kita lihar kokohnya jembatan itu, kalau sering ditabrak maka lama-lama akan roboh juga, apalagi usia Jembatan Mahakam sudah tua, dibangun 1986," pungkasnya. (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #samri-syahputra #wakil-dprd-samarinda #jembatan-mahakam-ditabrak-kapal #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN