Sabtu, 04 Mei 2024 09:41 WIB

Daerah

Ditabrak Tongkang Batu Bara, Struktur Bangunan Jembatan Mahakam Dipastikan Tidak Rusak

Redaktur: Fera
| 948 views

Kapal tongkang batu bara saat melintas di bawah Jembatan Mahakam. (ist)

Samarinda, Afiliasi.net - Suara dentuman keras di bawah Jembatan Mahakam yang disebabkan oleh tubrukan tongkang batu bara pada Senin 30 Agustus sekitar pukul 06.30 pagi lalu, masih menghantui dan meresahkan warga yang melintasi jembatan tersebut.

Bagaimana tidak, kapal tongkang batu bara sudah sering menabrak jembatan yang diresmikan tahun 1986 itu, bahkan mencapai 17 kali. Hal ini tentu membuat masyarakat khawatir.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, AFF Sembiring menyebutkan bahwa pihaknya sudah memanggil pihak kapal tongkang yang menabrak Jembatan Mahakam. Ia juga menjelaskan bahwa nahkoda kapal sedang dalam proses penyidikan oleh pihak Satuan Polisi Air (Satpolair) Polresta Samarinda.

"Pihak kapal tongkang itu sudah dipanggil. Saat ini sedang dalam tahap penyidikan dari pihak Polairud," ucap Sembiring kepada awak media Rabu 01 Agustus 2021.

Diketahui, kejadian terakhir disebabkan tali seling penghubung antara tongkang dengan tugboat terputus. Sehingga, tongkang akhirnya terbawa arus dan menabrak jembatan.

"Seharusnya jam lewat atau biasa disebut penggolongan kapal biasa dilakukan jam 06.00 wita, dan pada saat itu kapal yang menabrak Jembatan Mahakam tersebut belum waktunya untuk lewat" ungkap Sembiring.

"Saat tugboat yang membawa tongkang berbalik arah, tali sambungan menyerempet jembatan dan berakhir putus. Ketika kapal berhasil dipinggirkan, dirinya belum bisa memastikan apakah nahkoda kapal melakukan kesalahan teknis atau tidak. Penyelidikan dari Polairud yang akan membuktikan," sambungnya.

Terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Junaidi mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami hasil investigasi tim di lapangan. Diinformasikan bahwa tim sudah mengeluarkan hasil investigasi tersebut. Namun, Junaidi belum bisa mengungkapkan hasilnya hari ini.

"Besok. Lagi dihitung sifat tumbukannya itu apa ada pengaruh atau enggak karena memang kena pilar itu. Jadi besok saja biar enak," sebutnya.

Menurutnya, kejadian itu tidak menyebabkan kerusakan serius dibagian struktur jembatan.

"Tidak ada (keretakan) karena lepas itu ya tidak ditarik. Kalau ditarik itu kencang mudah-mudahan tidak ada apa-apa dari struktur," bebernya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor juga memberikan tanggapan terkait ditabraknya Jembatan Mahakam oleh tongkang, Isran memastikan, insiden tersebut akan ditindaklanjuti.

Seandainya benar ditemukan bukti ada unsur kelalaian dan kesengajaan, maka akan ada sanksi yang diberikan.

"Pasti kita tindaklanjuti. Ada sanksi segala macam. Kami evaluasi dulu. Kalau ada hal disengaja, lalai pasti ketahuan kerjasama dengan pihak perhubungan," bebernya.

Disebutkan Isran, pihaknya belum ada rencana untuk merenovasi jembatan yang kini berusia 35 tahun itu.

"Tidak menghitung. Itu sepanjang bisa dipakai, ya dipakai saja dulu," ungkap Isran. (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #jembatan-mahakam-ditabrak-kapal #isran-noor #aff-sembiring #bbpjn-kaltim #junaidi 

Berita Terkait

IKLAN