Samarinda, Afiliasi.net – Menteri Investasi, Bahlil Lahdalia, berkunjung ke Bumi Etam. Orang nomor satu urusan penanaman modal bermaksud mengunjungi sejumlah lokasi. Sebelum pulang, ia memberi pesan khusus mengenai kondisi batubara Kaltim.
Rabu 19 Januari 2022, Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan. Menteri Bahlil langsung disambut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kaltim, Puguh Harjanto, mewakili Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Kepada media ini, Puguh, sapaannya, menjelaskan Menteri Bahlil bermaksud meninjau salah satu Proyek Strategis Nasional. Yakni Fasilitas Gasifikasi Batubara Menjadi Metanol di Bengalon, Kutai Timur.
“Pak Menteri ingin memonitor dan berkoordinasi terkait perkembangan industri Coal to Methanol kita," ucapnya.
Dalam bincang-bincang singkatnya, Puguh pun membeberkan bahwa Bahlil menitip sejumlah pesan. Salah satunya, mengenai kondisi kebutuhan domestik batubara Kaltim. Ia menyampaikan bahwa hilirisasi industri emas hitam harus segera dijalankan.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, yang memerintahkan agar setiap Perusahaan pemegang izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) wajib memberikan sebagian alokasi untuk pembangunan negeri.
"Beliau mengatakan kita harus memastikan kebutuhan domestik terlebih dulu. Jika batu bara yang dulu kita ekspor bahan baku, padahal listrik domestik belum cukup, maka sekarang saatnya peduli terhadap kebutuhan lokal," ucap Puguh, mengisahkan.
Dari Sepinggan Balikpapan, Menteri Bahlil beserta rombongan diketahui langsung melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter berjenis Chopper EC 130 dan Chopper AW 199 menuju PT Kaltim Prima Coal di Bengalon, Sangatta. Kedatangannya di sana pun langsung disambut Direktur Kaltim Prima Coal, Ido Hutabarat. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#diskominfo-kaltim #bahlil-lahdalia #puguh-harjanto