Kelangkaan Minyak Goreng dan Harganya Naik, Komisi II DPRD Samarinda Minta Pemkot Pantau Lapangan

Samarinda, Afiliasi.net - Kelangkaan minyak goreng di Kota Samarinda kian berdampak terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat. Meski telah diintervensi oleh pemerintah agar harganya jauh berkurang, nilai minyak goreng yang meroket secara rata-rata masih menjadi persoalan pokok bahan utama masakan itu. 

Merespon hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhrudin menyebutkan jika Pemkot Samarinda harus terus melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional sampai pada pasar modern. 

Pemantauan itu menurut Fuad sapannya sebagai bentuk pengawasan terhadap para oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng, hingga menyebabkan kelangkaan. 

“Pemkot harus mengatasi. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi itu hingga akhirnya melakukan penimbunan,” ucap Fuad saat dikonfirmasi via telepon, Rabu, 16 Februari 2022. 

Fuad menambahkan, dirinya mengkhawatirkan jika harga minyak goreng kian melonjak tanpa pengawasan, maka akan berimbas kepada para pengusaha industri rumahan. Sebabnya, Fuad mengingatkan agar pemkot terus melakukan pemantauan harga minyak goreng di lapangan. 

“Seandainya sewaktu-waktu harga naik dan mengalami kelangkaan, Samarinda masih memiliki stok dengan harga yang stabil,” tutur Politikus dari fraksi Partai Gerindra tersebut. 

Hal tersebut diutarakan Fuad lantaran mengingat akan datangnya bulan suci Ramadhan dalam beberapa bulan lagi, yaitu pada April 2022 mendatang. Sebab itu, sebut Fuad, ketersediaan minyak goreng serta harga yang terjangkau sangat diperlukan. 

“Kami terus mendorong Pemkot Samarinda supaya terus turun ke lapangan untuk memastikan harga minyak goreng tetap stabil dan terjangkau,” pungkasnya. (*) 

Penulis : Vicky

TOPIK BERITA TERKAIT: #fuad-fakhrudin #minyak-goreng-langka-dan-harganya-meroket #dprd-kota-samarinda