Samarinda, Afiliasi.net – Anggota DPRD Kota Samarinda, Joni Sinatra Ginting, mendukung aksi protes masyarakat menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM saat harga minyak dunia turun menurut politisi asal Partai Demokrat ini merupakan langkah tidak tepat.
Diketahui, harga BBM naik yakni Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Ada pula harga produk Pertamax nonsubsidi melonjak dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Menurut Joni, tak adanya perubahan harga minyak dunia yang signifikan membuat langkah pemerintah pusat menaikkan harga BBM saat ini terkesan aneh. Ia pun membandingkan langkah Presiden Jokowi dengan mantan Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Pada saat zaman presiden SBY, kenaikkan 500 rupiah saja teriaknya luar biasa. Ini 2 ribu lebih. Ini kami mengecam pemerintah pusat khususnya presiden, kami sangat menentang kenaikkan ini karena tidak tepat waktunya,” ucap Joni kepada awak media, Rabu, 7 September 2022.
Anggota Komisi I DRPD Samarinda itu juga mengkritik Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu yang diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat sebagai pengalihan subsidi BBM. Ia menilai langkah tersebut tak berpengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat.
“Jadi itu hanya sebatas meredam masyarakat,” pungkasnya. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#kenaikkan-bbm #joni-sinatra-ginting #dprd-samarinda