Sabtu, 14 Desember 2024 10:33 WIB

Advetorial

Anggota Komisi I DPRD Kaltim Jahidin Nilai Menjelekkan Paslon Presiden dan Wakil Presiden Merusak Citra Demokrasi

Redaktur: Redaksi
| 273 views

Anggota Komisi I DPRD Kaltim Jahidin

Samarinda, Afiliasi.net - Hari pencoblosan Pemilu 2024 tinggal tiga bulan lagi. Beberapa orang tidak bertanggungjawab menggunakan kesempatan untuk memperkeruh suasana politik dalam negeri selama Pemilu. Untuk itu, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Jahidin mengajak masyarakat untuk bersiap menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan partisipasif dan menciptakan suasana yang damai dan kondusif.

“Kita harus menghormati dan menghargai setiap calon yang maju, termasuk calon legislatif perempuan. Itu adalah bukti Kaltim adalah daerah demokratis yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara,” ucapnya.

Komisi I akan berperan aktif untuk mendorong pelaksanaan Pemilu secara damai dan partisipatif di Bumi Etam. Salah satu cara yang dilakukan yakni melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang arti penting menggunakan hak pilih.

“Kita juga harus menjaga suasana kondusif di tengah persaingan tiga nama calon presiden,”sebutnya.

Menurutnya, masing-masing tim sukses dari ketiga capres dalam Pemilu 2024 mendatang harus menjunjung nilai demokrasi yang sehat, tidak saling menjatuhkan atau menyerang pribadi masing-masing calon.

Sementara itu, tim sukses justru harus menawarkan visi, misi, dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Jangan sampai ada saling menjelek-jelekkan. Itu akan merusak citra demokrasi kita. Kita harus mengedepankan sikap santun, toleran, dan saling menghormati,”sampainya.

Politisi PKB tersebut menyebutkan, tingginya angka masyarakat yang belum menggunakan hak pilih atau Golput masih tinggi. Oleh sebab itu dia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi langsung agar suara mereka tak disalah gunakan.

“Kita semua berharap masyarakat yang sudah punya hak pilih agar betul-betul menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara yang baik. Jangan golput. Golput itu tidak ada pendirian yang tegak. Sebagai warga negara, kita harus ikut menyumbangkan suara kita,” tandasnya.

Terakhir, Jahidin mengapresiasi peran media cetak, elektronik maupun online yang memberikan literasi dan dukungan kepada masyarakat agar masyarakat tidak golput. 


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kaltim #jaga-keamanan-pemilu-2024 

Berita Terkait

IKLAN