TENGGARONG, Afiliasi.net - Tiga lamin atau rumah adat suku dayak yang berada di tengah objek wisata Pulau Kumala, Kutai Kartanegara (Kukar), akan direhab total tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (dispar) Kukar, Triyatma, Jumat (17/11/2023).
Menurut Triyatma, tiga lamin adat tersebut sudah berdiri sejak tahun 2002 dan belum pernah mendapatkan perawatan selama 20 tahun. Akibatnya, kondisi lamin adat mulai rusak, seperti dinding yang kusam, atap yang bocor, dan lantai yang retak.
“Kerusakannya itu sekitar 20 persen. Kami sudah merencanakan untuk melakukan perbaikan, seperti pengecatan dinding, perbaikan atap, dan penggantian lantai. Kami tinggal menunggu anggaran tahun depan,” ujar Triyatma.
Salah satu lamin adat yang akan direhab adalah lamin Amin Bioq, yang merupakan pusat informasi budaya dayak kenyah. Lamin ini diresmikan pada tahun 2016 dan difungsikan sebagai Dayak Experience Centre atau Pusat informasi budaya dayak.
“Kami ingin menjaga dan melestarikan lamin adat sebagai warisan budaya suku dayak. Kami juga ingin meningkatkan daya tarik wisata Pulau Kumala, yang merupakan ikon pariwisata Kukar,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, Kehadiran Pusat informas budaya dayak bertujuam untuk menghidupkan kembali zona kawasan budaya di Pulau Kumala. (Adv)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dispar-kukar #lamin-adat #pulau-kumala #edi-damansyah #rendi-solihin #prokom-kukar