Kamis, 21 November 2024 08:42 WIB

Nusantara

Debat Perdana Paslon Pilpres 2024, Berikut Catatan Bagi Ketiga Capres

Redaktur: Redaksi
| 259 views

Debat Perdana Paslon Pilpres 2024 (Tangkap Layar: YouTube KPU RI)

Afiliasi.net - Debat perdana Pilpres 2024 resmi digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam (12/12/2023). Ditayangkan secara langsung, debat sengit antara ketiga calon presiden (Capres) 2024 tanpa calon wakil presiden (Cawapres) mendapatkan banyak perhatian terkhusus dari pengamat politik.

Sesuai dengan format debat yang diatur oleh KPU, debat pertama paslon Pilpres 2024 ini hanya dilakukan oleh para capres dari ketiga paslon yaitu Anies Baswedan sebagai capres nomor urut satu, Prabowo Subianto sebagai capres urut dua, dan Ganjar Pranowo sebagai capres nomor urut tiga. 

Debat perdana para paslon Pilpres 224 ini mengangkat tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.

Dilansir dari CNN Indonesia, pengamat politik Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro dan Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyampaikan tentang performa debat pertama capres Pilpres 2024.

Anies Baswedan 

Dalam debat pertama Pilpres 2024, Anies Baswedan dinilai mendominasi dengan retorika yang baik. Dia memiliki keleluasaan menyerang gagasan lawan karena mengusung visi perubahan. Anies dinilai seimbang dengan Prabowo Subianto di awal debat, tetapi unggul di segmen selanjutnya. Ganjar Pranowo dinilai keteteran.

"Di segmen 1, 2, 3, Prabowo dan Anies imbang, Ganjar keteteran. Sisanya, Anies unggul ketimbang dua lainnya," kata Agung saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (12/12/2023).

Anies juga diuntungkan dengan ketidaksiapan Prabowo di sesi tanya jawab. Pertanyaan Ganjar juga justru memberi panggung untuk Anies.

"Anies kan berupaya menunjukkan intelektual. Dia punya riset saintis untuk menjawab pertanyaan. Dia ingin membangun persepsi dia punya data," ucap Arifki.

 

Prabowo Subianto

Dalam debat pertama Pilpres 2024, Prabowo Subianto dinilai kurang mampu dalam retorika dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Meski demikian, Prabowo dinilai cerdik dalam mengambil hati publik dengan menggunakan gimik-gimik sederhana yang mudah dipahami.

Arifki menilai Prabowo sudah membaca tren media sosial dan memilih jawaban yang simpel dan gampang viral.

"Prabowo juga membaca sekarang era media sosial. Makanya jawaban yang dipilih Prabowo simpel dan gampang dipahami publik. Besok seminggu ke depan mungkin akan viral di Tiktok karena caranya lucu," ujar Arifki.

Sementara itu, Agung menilai Prabowo banyak membuang peluang. Prabowo sering tidak memanfaatkan waktu yang masih tersisa untuk menjawab atau bertanya.

Agung menilai Prabowo dan Anies imbang selama tiga sesi pertama. Namun, Prabowo tak mampu memaksimalkan tiga sesi berikutnya.

 

Ganjar Pranowo 

Dalam debat perdana ini, Ganjar Pranowo dinilai tidak tampil sebagus Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Arifki sendiri menilai Ganjar kehilangan panggung karena debat panas Prabowo dengan Anies. Ganjar juga tidak mampu menawarkan visi yang jelas, sehingga tidak memiliki daya tarik yang kuat.

"Ganjar tidak memiliki daya tarik yang kuat, sehingga ada potensi segmen pemilihnya lari ke Prabowo," kata Arifki.

Agung menilai Ganjar terlalu banyak memberi "umpan" kepada Anies. Pertanyaan-pertanyaan Ganjar justru menguntungkan Anies.

Menurut Agung, satu-satunya panggung Ganjar adalah saat menyerang Prabowo dengan isu HAM. Namun, Prabowo mampu bertahan dengan baik.

"Pointers dari Ganjar ini yang paling menonjol soal HAM. Dia bertanya apakah Pak Prabowo akan menghadirkan pengadilan HAM, tetapi itu dibantah Prabowo dengan menyebut tendensius dan isu lima tahunan. Ganjar jadi tidak mendapat poin penuh," ujarnya.

Editor: Siti Mu'ayyadah 

 


TOPIK BERITA TERKAIT: #debat-pilpres-2024 #debat-pertama #anies-baswedan #prabowo-subianto #ganjar-pranowo 

Berita Terkait

IKLAN