Kemenkeu Sebut Berhasil Bantu Ringankan Utang Ribuan Warga Indonesia

Afiliasi.net - Program keringanan utang atau crash program berhasil membantu masyarakat dalam penyelesaian utang sehingga terdapat 2.821 Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) telah terselesaikan pada tahun 2023. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh kementerian keuangan (Kemenkeu) RI pada Rabu (20/12/2023).

Program ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 13/PMK.06/2023 tentang Penyelesaian Piutang Instansi Pemerintah yang Diurus/Dikelola Oleh Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun Anggaran 2023. Program tersebut merupakan gagasan dari pemerintah untuk membantu masyarakat golongan bawah menyelesaikan piutangnya kepada pemerintah.

Program ini juga merupakan bantuan untuk meringankan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun utang masyarakat yang dimaksud mencakup, biaya perawatan rumah sakit pemerintah, biaya kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), hingga biaya sewa ruko pemerintah daerah.

Dilansir CNBCIndonesia.com, Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Encep Sudarwan menyampaikan bahwa BKPN yang berhasil diselesaikan oleh Kemenkeu pada 2023 meliputi:

•utang pembayaran kuliah 6 mahasiswa;

•1.345 tunggakan hutang pasien rumah sakit wilayah di Indonesia; 

•utang debitur sebanyak 766 berkas dan BKPN lainnya sebanyak 695.

"Dari jumlah memang kecil, tapi banyak orang yang dibantu menyentuh lapisan terbawah dari masyarakat kita yang kesulitan melunasi utang di rumah sakit, mahasiswa dan sebagainya," ujar dia.

Encep juga menyebutkan total outstanding dana yang digelontorkan mencapai Rp 159 miliar.

Encep menyebutkan, kemenkeu akan melanjutkan program ini pada 2024. Ia berharap jumlah BKPN yang diselesaikan oleh program ini dapat meningkat dua kali lipat di tahun depan.

Editor: Siti Mu'ayyadah 

TOPIK BERITA TERKAIT: #bantuan-kemenkeu #program-keringanan-utang #masyarakat-indonesia