Minggu, 24 November 2024 05:08 WIB

Nusantara

Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Sulteng Sebabkan Korban Jiwa, WALHI: Bukan Pertama Kalinya

Redaktur: Redaksi
| 204 views

Tungku Smelter Meledak di Kawasan IMIP (Kabar Sulteng)

Afiliasi.net - Sebuah tungku smelter meledak di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulteng pada Minggu (24/12/2023). Tungku smelter tersebut diinformasikan adalah milik dari PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) yang merupakan anak usaha Tsingshan Group asal Tiongkok. 

Diinformasikan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulteng, ledakan terjadi pada pukul 05.30 WITA. Salah satu karyawan Ferosilikon PT ITSS tengah melakukan perbaikan tungku. Namun pada saat plat besi di bagian tungku dipasang, hal tersebut menyebabkan sebuah ledakan yang memicu tabung oksigen di area tersebut ikut meledak.

Tercatat hingga saat ini, korban akibat ledakan tersebut berjumlah 35 orang dengan 12 korban meninggal dunia. Saat ini semua korban masih dirawat di Klinik 1 dan klinik 2 milik PT IMIP, namun dengan keterbatasan fasilitas dan daya tampung yang besar, sehingga para korban tengah dirujuk ke RSUD Morowali untuk penanganan lebih lanjut.

WALHI Sulteng meminta kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti atas kejadian kecelakaan kerja tersebut. 

"Produksi PT IMIP harus segera dihentikan, dan memberikan sanksi tegas terhadap PT IMIP. Mengingat korban tidak sedikit dan seringkali terjadi kecelakaan kerja seperti ini, pemerintah jangan hanya kampanye hilirisasi nikel saja dengan angin surga atas keuntungan yang diperoleh tanpa melihat kenyataan di lapangan, nyawa melayang hidup sengsara akibat kawasan yang kacau dan amburadul,” kata Aulia Hakim, Kepala Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng, Dilansir dari IDN Times.

Menurut catatan WALHI, kecelakaan kerja ini bukan pertama kalinya terjadi di kawasan industri nikel tersebut. Beberapa bulan yang lalu, dua pekerja dumping milik PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Industry, yang juga berada dalam kawasan PT IMIP mengalami kecelakaan kerja sehingga merenggut nyawa Arif dan Masriadi ada 27 april 2023 lalu.

Pada 22 Desember 2022, kejadian yang sama dengan hari ini terjadi. Dua pekerja mengalami akibat ledakan tungku yang terjadi di kawasan industri nikel milik PT Gunbuster Nickel Industri, sebuah perusahaan besar asal Tiongkok yang beroperasi di kabupaten Morowali Utara, yang merenggut nyawa Nirwana Sale dan Made Defri.

“lagi-lagi kita melihat bagaimana pekerja yang ditumbalkan guna mengejar keuntungan semata. Kecelakaan kerja diakibatkan karena penyediaan APD atau alat keselamatan yang tidak pernah dipatuhi oleh perusahaan, ditambah peraturan jam kerja yang semena-mena, rotasi kerja yang kacau, dan juga peralatan yang dioperasikan tidak terkontrol merupakan pemicu kecelakaan itu terjadi,” sebut Aulia.

Editor: Siti Mu'ayyadah 


TOPIK BERITA TERKAIT: #sulteng #imip #pt-itss #kecelakaan-kerja #tungku-smelter-meledak 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler