Afiliasi.net - Lonjakan suara yang mendadak naik tajam mengakibatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gelora di Pemilu 2024 kini tengah menjadi sorotan dan dicurigai terjadi kecurangan.
Founder lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, merasa heran atas fenomena yang terjadi pada kedua partai tersebut. Menurut ia, saat data yang masuk di sirekap sudah besar, dan proposional, maka kemungkinan besar suara-suara partai tidak akan sedimanis PSI dan Gelora.
Ia juga membandingkan perolehan suara PKB yang dinamis atau naik turun terjadi sejak awal suara masuk.
" Demikian juga dg partai2 lain. Sementara perolehan suara PSI “meledak” hanya dlm beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini," ungkap Burhanuddin m di media sosial miliknya, dikutip dari Suara.com, Sabtu (2/3/2024).
Karena itu, ia mempertanyakan reaksi para partai lainnya yang terkesan hanya mendiamkan.
Cuitan ini kemudian ramai dibagikan ulang dan dikomentari netizen.
"Banyak banget total suara tidak sah di tps dialihkan ke suara partai itu, nyari 15 menit udah dapet 5 tps dengan modus sama," ucap netizen berpendapat.
Sebagai informasi, dari data pemilu2024.kpu.go.id per Sabtu (2/3/2024), PSI memperoleh 2.399.469 suara atau 3,13 persen.
Editor: Siti Mu'ayyadah
TOPIK BERITA TERKAIT:
#psi #lonjakan-suara #kecurigaan