Israel Boikot Perundingan Gencatan Senjata di Bulan Ramadhan

Afiliasi.net - Pihak Israel memboikot perundingan terkait gencatan senjata yang direncanakan pada dimulai pada awal bulan Ramadhan. Pemboikotan terjadi setelah pihak Amerika mengatakan Israel menyetujui kerangka kesepakatan, Sabtu (2/3/2024).

Pemboikotan perundingan itu diketahui melaluinya surat kabar Israel yakni Yedioth Ahronoth. Media tersebut melaporkan bahwa Israel memboikot perundingan tersebut setelah Hamas menolak permintaan membuat daftar lengkap nama sandera yang masih hidup.

Sebelumnya, setelah pejabat Amerika mengatakan Israel menyetujui kerangka kesepakatan gencatan senjata Sabtu lalu, delegasi Hamas telah tiba di Kairo, Mesir pada Minggu (3/3/2024). Amerika Serikat meminta serangan ke Gaza, Palestina dihentikan paling lambat awal Ramadan.

Kesepakatan itu akan menghasilkan perpanjangan gencatan senjata pertama dalam perang Israel dan Hamas selama enam minggu. Perang di Gaza telah berlangsung selama lima bulan dan hanya jeda atau ada gencatan senjata selama seminggu pada November. Total 30.000 lebih korban meninggal dunia di Gaza. 

Namun perundingan tersebut akhirnya diboikot oleh Israel.

Di lain sisi, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris secara blak-blakan menegur Israel karena tidak berbuat cukup banyak untuk meringankan ‘bencana kemanusiaan’ di Gaza, ketika pemerintahan Joe Biden menghadapi tekanan terkait serangan ke Palestina, Minggu (3/3/2024).

Harris dengan lantang menyuara atas segera dilakukannya gencatan senjata di Gaza. Ia juga mendesak Hamas menerima kesepakatan dengan membebaskan sandera dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.

“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, gencatan senjata harus segera dilakukan,” kata Harris berbicara di depan Jembatan Edmund Pettus di Selma, Alabama. 

“Ada kesepakatan yang perlu didiskusikan. Hamas perlu menyetujui kesepakatan itu. Mari kita lakukan gencatan senjata,” Harris menambahkan. 

“Rakyat di Gaza kelaparan. Kondisinya tidak manusiawi dan rasa kemanusiaan kita memaksa untuk bertindak. Pemerintah Israel harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan secara signifikan. Tidak ada alasan,” katanya.

Editor: Siti Mu'ayyadah 

TOPIK BERITA TERKAIT: #pemboikotan-israel #konflik-israel-hamas #ramadhan