Kamis, 10 Oktober 2024 02:33 WIB

Nusantara

Joni, Sang Pemanjat Tiang Bendera Kini Siap Mengabdi Untuk Negeri

Redaktur: Redaksi
| 50 views

Joni Lolos TNI Ad, sumber foto : internet

Afiliasi.net - Masih segar dalam ingatan publik aksi heroik seorang remaja bernama Yohanes Ande Kalla, atau yang akrab disapa Joni, pada peringatan HUT ke-73 RI di Atambua, Nusa Tenggara Timur, tahun 2018. Di hadapan tamu undangan dan warga yang memadati lapangan, tali pengikat bendera merah putih tiba-tiba terlepas, mengganggu prosesi pengibaran bendera. Tanpa ragu, Joni memanjat tiang bendera setinggi 17 meter dan memperbaiki tali yang bermasalah, memastikan bendera bisa dikibarkan dengan sempurna. Aksi nekat itu bukan hanya menyelamatkan upacara, tetapi juga menorehkan namanya dalam hati masyarakat.

Kini, setelah enam tahun berselang, Joni kembali mencuri perhatian. Bukan lagi dengan aksi heroiknya, melainkan dengan kabar bahagia bahwa dirinya telah dinyatakan lolos seleksi calon Bintara TNI Angkatan Darat. Kepastian ini diungkapkan langsung oleh Kapuspen TNI, Mayjen Hariyanto. "Benar, atas nama Yohanes Ande Kala (Joni), sudah dinyatakan lulus seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba)," ujar Hariyanto, dikutio dari kumparan.News, Rabu (25/9).

Namun, jalan Joni menuju mimpi menjadi seorang prajurit TNI bukan tanpa tantangan. Ia sempat dinyatakan gugur dalam seleksi karena tinggi badannya yang hanya 155,8 cm tidak memenuhi syarat minimal 160 cm. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin menjadi akhir dari perjalanan. Tetapi, bagi Joni, kegagalan tersebut hanyalah jeda sementara.

Kodam Udayana yang menangani seleksi tersebut menjelaskan bahwa aspek kesehatan dan keahlian tetap menjadi faktor penting dalam menentukan kelulusan seorang calon prajurit. Setelah mempertimbangkan keahlian dan dedikasi Joni, panitia seleksi akhirnya memutuskan untuk memberinya kesempatan kedua.

Rindam IX/Udayana akan menjadi tempat Joni mengenyam pendidikan militer sebelum dilantik menjadi prajurit TNI. Sekarang, remaja yang dulu dikenal karena keberaniannya memanjat tiang bendera itu siap menjalani tantangan baru dalam hidupnya.

Keberhasilan Joni lolos seleksi bukan hanya karena keberanian, tetapi juga karena tekad kuat dan dukungan banyak pihak yang percaya pada potensi besarnya. Di usianya yang masih muda, Joni telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih mimpi besar. Seperti yang pernah ia lakukan di lapangan sekolahnya, kali ini Joni juga siap memanjat tiang-tiang harapan untuk masa depan yang lebih cerah.

Mimpi Joni kini tidak hanya menjadi mimpi seorang anak kampung di Nusa Tenggara Timur, tapi telah menjadi simbol dari mimpi anak-anak Indonesia yang percaya bahwa keberanian, kerja keras, dan kegigihan bisa membuka jalan menuju kesuksesan.


TOPIK BERITA TERKAIT: #joni #sang-pemanjat-tiang #los-tni #tni-ad 

Berita Terkait

IKLAN