Minggu, 22 Desember 2024 02:28 WIB
Redaktur: Redaksi
Yos Suprapto dan salah satu lukisannya (Istimewa)
Afiliasi.net - Pameran tunggal seniman Yos Suprapto bertema “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yang sedianya digelar di Galeri Nasional Jakarta pada Kamis (19/12/2024) resmi dibatalkan. Acara yang direncanakan berlangsung selama sebulan, dari 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025, terhenti akibat perselisihan antara Yos dan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo.
Kurator meminta Yos menurunkan beberapa karyanya yang dinilai tidak sesuai dengan tema. Menolak permintaan tersebut, Yos memutuskan membawa seluruh lukisannya kembali ke Yogyakarta.
Sejumlah lukisan yang diminta diturunkan disebut mengandung kritik tajam dan sindiran terhadap mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Keputusan tersebut memicu kekecewaan dari pihak seniman, yang menyatakan keberatan dengan tindakan Galeri Nasional.
“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” ujar Yos Suprapto, Kamis (19/12/2024).
Pembatalan ini turut menarik perhatian publik, mengingat Yos Suprapto dikenal sebagai seniman kontroversial yang kerap menyuarakan kritik politik, sosial, dan budaya melalui karya seninya.
Yos, kelahiran Surabaya, 26 Oktober 1952, telah aktif berkarya sejak tahun 1970-an. Karyanya pernah dipamerkan di berbagai acara besar, seperti:
• “Bersatu dengan Alam” di Taman Ismail Marzuki (1994),
• “Barbarisme: Perjalanan Anak Bangsa” di Galeri Nasional Indonesia (2001),
• “Republik Udang” di Tembi Gallery Yogyakarta (2005), dan
• “Arus Balik Cakrawala” di Galeri Nasional Indonesia (2017).
Dengan pembatalan ini, Yos Suprapto kembali menjadi sorotan karena keberaniannya menolak kompromi atas kebebasan berekspresi. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#yos-suprapto #lukisan #pameran #galeri-nasional #jokowi
