Sabtu, 31 Mei 2025 02:08 WIB

Manca

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump Usai Kritik Kebijakan Pengeluaran

Redaktur: Redaksi
| 31 views

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump (sumber foto: net)

Afiliasi.net - Elon Musk resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) dalam pemerintahan Presiden Donald Trump, Rabu (28/5). Keputusan itu diambil setelah Musk menyatakan kekecewaannya terhadap rancangan undang-undang pengeluaran federal yang diajukan pemerintahan Trump.

Dilansir dari kompascom, Pengunduran diri Musk mengakhiri masa jabatannya selama 130 hari sebagai pegawai pemerintah khusus. Selama menjabat, ia memimpin sejumlah kebijakan pemangkasan birokrasi dan pembatalan proyek pemerintah yang diklaim telah menghemat miliaran dolar dari anggaran negara.

“Saya menghargai kesempatan yang diberikan Presiden Trump untuk melayani negara ini,” ujar Musk dalam pernyataan resminya. “Namun, saya tidak dapat mendukung undang-undang pengeluaran terbaru yang secara fundamental bertentangan dengan prinsip efisiensi fiskal yang kami perjuangkan di DOGE.”

Rancangan undang-undang yang dikritik Musk disebutnya sebagai “pengeluaran besar-besaran yang tidak bertanggung jawab” dan “kebijakan yang justru memperparah defisit, bukan memperbaikinya”.

Pemerintahan DOGE di bawah Musk sempat mengklaim telah menghemat lebih dari 55 miliar dolar AS melalui pemutusan kontrak dan pengurangan pegawai federal. Namun, audit internal belakangan merevisi angka tersebut menjadi sekitar 45,7 miliar dolar AS setelah ditemukan bahwa sebagian besar kontrak yang dibatalkan hampir selesai atau tidak aktif.

Langkah-langkah efisiensi ini menuai kritik dari serikat pekerja dan sejumlah pemerintah negara bagian. Beberapa gugatan hukum bahkan diajukan terkait pemutusan hubungan kerja massal dan penutupan program sosial.

“Ini adalah pendekatan yang brutal dan sembrono,” kata Marissa Lane, perwakilan Federasi Pekerja Pemerintah Nasional, dalam pernyataannya. “Pemangkasan yang dilakukan DOGE mengabaikan dampaknya terhadap kehidupan ribuan pegawai negeri dan pelayanan publik yang penting.”

Selain tekanan politik, keterlibatan Musk dalam pemerintahan juga berdampak negatif pada bisnisnya. Tesla melaporkan penurunan laba hingga 71 persen pada kuartal pertama 2025. Penurunan penjualan juga terjadi di tengah boikot dari konsumen dan investor yang menolak afiliasi Musk dengan kebijakan Presiden Trump. Di sisi lain, peluncuran proyek ambisius seperti Starship oleh SpaceX mengalami penundaan.

Usai pengunduran dirinya, Musk menyatakan akan kembali memfokuskan perhatian pada perusahaan-perusahaannya, termasuk Tesla, SpaceX, dan startup kecerdasan buatan xAI. Ia juga membuka kemungkinan untuk kembali ke dunia politik di masa mendatang.

“Saya belum selesai berkontribusi untuk masa depan Amerika, tapi untuk saat ini, saya akan kembali ke sektor swasta dan melanjutkan inovasi yang saya yakini bisa membawa perubahan nyata,” ujar Musk.

Pengunduran diri Musk menjadi pukulan tersendiri bagi administrasi Trump, yang sebelumnya mengandalkan reputasi pengusaha teknologi tersebut untuk mendorong reformasi birokrasi dalam skala besar. Hingga saat ini, Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi atas kepergian Musk.


TOPIK BERITA TERKAIT: #elon-musk #mundur #pemerintahan #donald-trump #doge #kritik #pengeluaran 

Berita Terkait

IKLAN