Balikpapan, Afiliasi.net - Sebanyak 92 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 diumumkan oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Sabtu (2/1/2021).
Dari 92 kasus tersebut, Andi Sri Juliarty Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menuturkan kasus positif masih banyak didominasi oleh pekerja migas dan tambang terutama pekerja subkontrak dan pelaku perjalanan.
“Satgas berharap lebih ditingkatkan skrining test dan pengawasan pada pekerja subkontrak,” jelasnya.
Selain itu dari pekerja migas dan tambang, Dinkes Balikpapan juga menemukan kasus positif Covid-19 pada kluster perusahaan properti, lanjutan kluster perusahaan listrik, bank dan tenaga kesehatan di Puskemas.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Balikpapan meningkat pesat pada bulan Desember. Dibandingkan dengan bulan November yang mana Balikpapan menyatakan penambahan kasus sebanyak 598 kasus, pada bulan Desember Dinkes Balikpapan mengumumkan lonjakan kasus 1.442 kasus.
Menurut Dio, sapaan akrab Kadinkes Balikpapan, hal ini dipengaruhi oleh rapid antigen yang banyak digunakan masyarakat ketika hendak bepergian ke luar daerah terutama ke luar Kalimantan Timur.
“Betul karena akurasi rapid antigen diatas 50%. Kita sudah buktikan hampir 90% rapid antigen positif maka swab PCRnya pun positif,” jelasnya
Dio berpendapat bahwa jika rapid antigen diberlakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, maka hal ini akan berdampak baik untuk mengetahui pelaku perjalanan yang ternyata positif Covid-19.
“Jika diberlakukan se-Indonesia maka Kabupaten/Kota akan saling menyelamatkan. Penumpang yang positif akan terskrining,” tutupnya.
Sementara itu, tedapat 52 kasus yang dinyatakan negatif Covid-19 setelah melakukan perawatan maupun isolasi mandiri dan 2 kasus positif yang dinyatakan meninggal dunia.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#covid-19 #dinas-kesehatan-balikpapan #andi-sri-juliarty