Daerah

Vaksin Covid-19 Tiba Besok Pagi, Samarinda dan Balikpapan dapat Jatah Berbeda

Redaktur: M. Yusuf
Senin, 04 Januari 2021 | 2.735 views

Ilustrasi. (Foto : Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net - Kalimantan Timur Selasa (5/1/2021) besok akan kedatangan 25 ribu dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.

Vaksin tersebut akan didistribusikan kepada kabupaten/kota secara proporsional oleh Pemprov Kaltim.

Hal tersebut dijelaskan Isran Noor, Gubernur Kaltim.

"Secara proporsional kami bagikan ke kabupaten/kota. Terutama bagi nakes yang bersentuhan langsung dengan kasus Covid-19," kata Isran, ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (4/1/2021).

Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda mengungkap, Samarinda akan mendapat jatah total 6.565 dosis vaksin. Untuk pelaksanaan vaksinasi dilakukan Kamis (14/1/2021), kepada tenaga medis di Kota Tepian.

"Sesuai dengan arahan pusat, tenaga kesehatan terlebih dahulu. Mereka sudah dapat SMS dari pusat," ungkap Ismed, dihubungi di hari yang sama.

Sementara itu, untuk warga umum kadinkes mengungkap masih menunggu pemberintahuan dari pusat.

Namun Ismed memastikan, distribusi vaksin akan dilakukan terus menerus secara bertahap, di beberapa waktu ke depan.

"Untuk di luar nakes dan umum, belum ada pemberitahuan dari pusat," pungkasnya.

Balikpapan Kebagian 4.670 Dosis Vaksin Covid-19.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyampaikan jumlah vaksin Covid-19 yang bakal diterima dari Pemerintah Pusat di tahap pertama ini adalah sebanyak 4.670 dosis vaksin.

“Tahap pertama sebanyak 4.670, karena dua kali penyuntikan, maka jumlah nakes yang dapat penyuntikan di Balikpapan sebanyak 2.330 nakes,” kata Rizal pada Senin (4/1/2020).

Ribuan vaksin Covid-19 itu sendiri, dikatakan Rizal akan tiba Selasa (5/1/2020) besok pagi di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, bersamaan dengan vaksin tahap pertama yang menjadi jatah Kaltim sebanyak 25.520 dosis.

Hingga saat ini data nakes Balikpapan yang akan menerima vaksin sudah mencapai 5000 orang. Namun, dari 5000 orang tersebut belum termasuk nakes di klinik swasta.

“Nakes kita sekitar 5000 orang yang masuk data di pusat, dan mungkin akan bertambah karena diperluas nakes di klinik swasta karena 5000 tadi belum termasuk nakes di klinik swasta, selain itu masih ada nakes yang ragu,” sambungnya.

Editor : M. Yusuf