Sabtu, 27 April 2024 12:06 WIB

Daerah

Pemkot Samarinda Resmi Uji Alat Skrining Covid-19 GeNose, Andi Harun-Rusmadi Dinyatakan Negatif Covid-19

Redaktur: M. Yusuf
| 2.283 views

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi saat melakukan uji alat GeNose, Selasa (16/3/2021)

Samarinda, Afiliasi.net - Langkah indentifikasi penyebaran Covid-19 terus berkembang. Pemkot Samarinda resmi melakukan uji coba perdana alat skrining virus terbaru bernama GeNose.

Uji coba ini dilakukan diujikan langsung kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi, pada Selasa (16/3/2021) di Anjungan Karangmumus Balaikota Samarinda.

Uji alat ini dilakukan dengan cara menghembuskan nafas ke dalam kantong yang telah disediakan.

Tak menunggu waktu lama, setelah menunggu beberpa menit hasil keduanya keluar dan dinyataan negatif Covid-19.

Dengan tingkat keakuratan diperkirakan mencapai 95 persen, Andi Harun menegaskan tes GeNose memiliki manfaat besar mendeteksi penularan virus Covid-19.

"Keakuratannya 95 persen, biayanya lebih murah, dan hasilnya cepat," tegas AH sapaan karib wali kota.

Saat ini, Kota Samarinda memiliki 7 unit GeNose yang siap digunakan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Samarinda memesan alat GeNose pada Februari 2021 lalu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pembelian ini adalah hasil tindak lanjut survei lapangan bersama mantan walikota terdahulu, Syaharie Ja'ang.

Alat GeNose datang secara bertahap. Paling awal, Samarinda kedatangan 2 unit GeNose. Setelah itu, didatangkan 3 unit kembali. Terakhir, 2 unit datang lagi.

Andi Harun menerangkan, alat GeNose akan digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis, 4 puskesmas yang melayani skrining.

"Jadi faskes tersebut akan melayani secara gratis untuk kebutuhan tracing masyarakat. Tetapi untuk penggunaan surat keterangan bepergian ataupun kebutuhan selain tracing, akan dipungut biaya," terangnya.

Diketahui 4 puskesmas yang melayani skrining Covid - 19 diantaranya, Puskesmas Sungai Siring, Puskesmas Lempake, Puskesmas Palaran, dan Puskesmas Segiri.

Terkait harga unitnya sendiri, Direktur RSUD I.A Moeis Syarifah Rahimah mengatakan, harga per unitnya berkisar Rp 70 - 80 juta.

"Tapi dengan fasilitas yang ada, seperti alat tiup, filter, dan laptop yang jadi 1 paket kisaran Rp 100 juta," katanya.

Terkait patokan harga untuk masyarakat, Syarifah mengungkapkan, pihaknya akan menunggu Peraturan Walikota yang akan dibuat. (Advertorial)


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkot-samarinda #uji-genose #diskominfo-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN