Sabtu, 18 Mei 2024 01:00 WIB

Daerah

Tahun 2021 Limbah Medis di Balikpapan Sudah Capai 744 Kilogram

Redaktur: M. Yusuf
| 2.396 views

ilustrasi limbah medis (freepik)

Balikpapan, Presisi.co - Penggunaan masker, alat pelindung diri dan program vaksinasi meningkatkan jumlah limbah medis yang dihasilkan. Di Balikpapan sendiri, dari Januari hingga Maret 2021 telah tercatat 744 kilogram limbah medis.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, Kamis, 25 Maret 2021.

"Sekarang sudah 744 kilogram, dari Januari sampai Maret ini," ungkapnya.

Jumlah tersebut sudah termasuk limbah vaksin berupa botol, alat suntik yang dihasilkan selama program vaksinasi di Balikpapan berjalan.

Untuk limbah vaksin, wanita yang akrab disapa Dio ini menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tempat khusus limbah bahan beracun dan berbahaya di setiap fasilitas kesehatan yang melayani program vaksin

"Kalau limbah vaksin dijamin aman, karena di meja 3 sudah disediakan wadahnya sendiri," ucapnya.

Pada tahun 2020 lalu, tercatat biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sebanyak Rp 176 juta untuk memusnahkan limbah medis. "Tahun lalu habis Rp 176 juta, perkilogramnya Rp 75 ribu," ujarnya.

Jika dihitung dari anggaran yang dikeluarkan, total jumlah limbah medis yang dihasilkan selama Maret hingga Desember 2020 di Balikpapan sebanyak 2,35 ton.

Sementara itu, dilansir dari Republika.co.id, Sinta Saptarina selaku Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 KLHK mengungkapkan dari awal pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia hingga 9 Februari 2021 lalu sudah terdapat 7.502,79 ton limbah medis.

Ia juga menambahkan, kemungkinan peningkatan limbah medis bisa saja terjadi mengingat program vaksinasi sedang dilakukan. Sebab, dengan rencana 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah dipesan, potensi timbulan limbah medis vaksin mencapai 7.578.800 kilogram atau 7,578 ton.


TOPIK BERITA TERKAIT: #limbah-medis #kadinkes-balikpapan #vaksin-covid-19 

Berita Terkait

IKLAN