Samarinda, Afiliasi.net - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun mengaku berulang kali mendapat kabar terkait penabrakan jembatan oleh tongkang pengangkut batu bara.
Akan hal tersebut, politikus PDI Perjuangan itu mewanti-wanti agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mengingat cukup banyak jembatan penghubung antar wilayah kecamatan dan kabupaten/kota di Kaltim yang dilintasi oleh kapal pengangkut batu bara.
"Ini butuh kesadaran dari pihak perusahaan. Harus ada perhitungan yang matang terkait kapasitas angkut batu bara saat melintas di bawah jembatan," kata Samsun saat ditanya awak media terkait insiden yang terjadi di jembatan Martadipura, Desa Liang Ilir, Kecamatan Kotabangu, Kabupaten Kutai Kartanegara, beberapa waktu lalu.
Tanggapan wakil rakyat asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu pun bukan tanpa alasan. Terlebih, Sungai Mahakam yang selama ini menjadi akses lalu lintas kapal pengangkut batu bara, turut dipengaruhi oleh pasang surut air.
"Jadi jangan ada lagi alasan karena kondisi alam seperti kenaikan pasang air, atau arus sungai yang kencang,” tegas Samsun.
“Ini sangat berbahaya dan akan mengancam keselamatan jika kejadian ini terus terulang lagi,” ucap Samsun.
Terakhir, kata Samsun. Insiden berulang penabrakan jembatan tongkang batu bara ini juga hendaknya jadi pelajaran bersama. Baik oleh pemerintah daerah dan pemilik kapal.
"Jangan sampai, kejadian beberapa waktu lalu saat Jembatan Dondang ditabrak untuk kedua kalinya, kembali terjadi di wilayah lain," pungkas Samsun mengakhiri. (Advetorial)
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #muhammad-samsun