Samarinda, Afiliasi.net - Sempat meminta Pemprov Kaltim untuk membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada akhir Juli mendatang, DPRD Kaltim akhirnya sepakat dengan keputusan gubernur untuk menunda pelaksanaan PTM.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub menyebut bahwa perubahan sikap dewan ini usai melihat kondisi penularan Covid-19 yang memburuk dalam seminggu terakhir.
“Saya tadinya termasuk orang yang ngotot supaya PTM (dilaksanakan kembali). Karena kita kehilangan momentum dalam membangun karakter siswa dengan menggunakan sistem daring ini. Tapi melihat situasi seperti ini, itu yang membuat saya berubah,” jelas Rusman Yaqub melalui pesan suara, Kamis 8 Juli 2021.
Politikus PPP itu menyebutkan, bahwa risiko Covid-19 yang ada saat ini sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu, bahkan saat ini hampir setiap hari dilaporkan ada kasus kematian terkait Covid-19 terjadi di Kaltim.
“Sampai saat ini menurut saya belum ada jaminan pada saat melaksanakan PTM bahwa itu benar-benar bisa melakukan prokes dengan baik. Simulasi yang dilakukan tidak terlalu meyakinkan menurut saya,” tambahnya.
Sebab itu, Rusman mengharapkan harus ada kompensasi yang juga diterima rakyat atas kebijakan ini, kompensasi yang dimaksud yakni, inovasi atas sistem pelajaran daring yang dilakukan selama ini. Tenaga pengajar ia sebut harus menerima pendampingan secara ketat, agar proses pembelajaran daring berjalan lebih efektif.
“Karena kalau siswa hanya sebatas mendengarkan saja, maka tidak terlalu maksimal hasilnya. Karena bisa saja siswa sekarang ini apalagi di wilayah perkotaan saat gurunya menjelaskan, dia malah sibuk bermain HP. Jadi tidak mengerti dengan materi yang disampaikan,” pungkasnya. (Advetorial)
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #rusman-yaqub #ptm-ditunda #pembelajaran-tatap-muka