Jumat, 22 November 2024 09:14 WIB

Daerah

Gelar Rapat Koordinasi, BNNP Kaltim Ajak Pemerintah Perangi Penyebaran Narkoba

Redaktur: Fera
| 1.061 views

Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana saat di wawancarai seusai rapat koordinasi (Vicky/Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi pengembangan dan pembinaan kabupaten/kota tanggap ancaman Narkoba, pada Jum'at 27 Agustus 2021. Rapat koordinasi ini merupakan inisiasi dari BNNP Kalimantan Timur untuk mewujudkan upaya pencegahan penyalahgunaan maupun peredaran narkoba pada setiap kabupaten/kota di Kaltim.

Dalam kegiatan kali ini dihadiri langsung oleh 23 OPD terkait seperti Komandan Korem 091/ASN, Kejaksaan Tinggi Kaltim, hingga Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana mengatakan beberapa faktor penting dalam Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) adalah kebijakan yang mendorong arah berbagai sektor pembangunan di wilayah kabupaten/kota berorientasi pada upaya mengantisipasi, mengadaptasi, dan memitigasi ancaman narkoba.

Salah satunya adalah bisa menempatkan masyarakat sebagai subyek dari pelaksana Kotan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Ia juga menuturkan, inisiasi ini dapat menciptakan ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat hingga ketahanan kota.

“Sebenarnya tahapan ini dilakukan karena narkoba sudah masuk ke kota madya, kabupaten yang dihajar masyarakat dan ditambah lagi dengan masalah keluarga,” ucap Wisnu.

Sehingga perlu membentuk suatu ketahanan keluarga dan ketahanan masyarakat. Namun tentu harus ada campur tangan kerja sama dari dinas, kelembagaan maupun kementerian terkait untuk ikut serta menjaga ketahanan masyarakat ini.

Wisnu memberikan contoh, misalnya dengan dibuatkannya regulasi di pemerintahan, karena hal ini bisa bergerak jika ada anggaran yang mendukung.

“Sementara kalau regulasinya belum terbentuk mereka belum bergerak. Bukan berarti tidak intens dengan narkoba, tapi regulasinya tidak ada untuk dasar pengeluaran anggaran. Makanya disebut, regulasi harus ada,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terkait bentuk ketahanan yang perlu diciptakan di lingkungan keluarga dan masyarakat, Wisnu mengatakan jika nantinya, pihaknya berencana akan membuat penyuluhan terhadap keluarga terutama para orang tua.

Penyuluhan yang akan disampikan yakni, seperti edukasi bahaya narkoba, apa saja yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak tentang bahaya narkoba, hingga ciri-ciri anak yang menggunakan narkoba.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Kaltara Sofyan mengucapkan apresiasi terhadap inisiasi kegiatan yang digelar oleh BNN tersebut.

“Saya benar-benar mengapresiasi kegiatan pada hari ini yang tujuannya adalah pelaksanaan kabupaten/kota bersinar. Karena ASN bersinar ini adalah program yang menyentuh langsung masyarakat,” sebutnya.

Ia juga menuturkan, akan berkomitmen dalam kolaborasi mengungkap berbagai kasus narkoba di Kaltim dan Kaltara bersama BNN.

“Demi menghapus atau melenyapkan peredaran narkoba, kami menyatakan akan berkomitmen untuk tetap berkolaborasi dengan pihak manapun,” pungkasnya. (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #bnnp-kaltim #kanwil-kemenkumham-kaltim-kaltara #sofyan #brigjen-pol-wisnu-andayana #upaya-pencegahan-narkoba-di-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN