Kamis, 09 Mei 2024 06:34 WIB

Daerah

Sekolah Daring Dinilai Tidak Optimal, PTM Terbatas di Samarinda akan Digelar Awal September

Redaktur: Fera
| 974 views

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, Asli Nuryadin (ist)

Samarinda, Afiliasi.net – Tercatat 85 sekolah di Samarinda mulai dari TK negeri, SD dan SMP negeri serta swasta akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 7 September 2021 nanti.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi secara virtual Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan bersama Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, pada Kamis 26 Agustus 2021 kemarin.

Ada sekitar 320 sekolah TK negeri, SD dan SMP negeri dan swasta, dengan jumlah guru dan tenaga pendidik (tendik) sekitar 9.400 orang di wilayah Samarinda. Di sisi lain, saat ini sudah ada 71 persen guru yang menerima vaksin.

“Sesuai dari arahan Pak Wakil Wali Kota kemarin, syarat wajibnya guru yang belum divaksin tidak boleh mengajar, jadi begitu,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin, saat dikonfirmasi, Jumat 27 Agustus 2021.

Selain itu, ada beberapa syarat juga yang harus dipenuhi oleh sekolah penggelar PTM ini, contohnya penyediaan tempat mencuci tangan, penerapan aturan wajib masker, toilet bersih, mengatur jarak kursi siswa dan murid serta penyediaan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

“Ya itu syarat wajibnya, harus ada tidak boleh tidak ada," ungkapnya.

Asli mengatakan, jika rencana PTM ini sendiri sudah dicanangkan sejak jauh hari, tetapi tertunda lantaran kasus Covid-19 yang selalu meningkat setiap harinya.

“Karena diberlakukannya PPKM level 4 di samarinda sejak Juli lalu jadi terpaksa ditunda,” imbuhnya.

Sejak kota Samarinda masuk dalam kategori PPKM level 4, maka penerapan PTM di Samarinda pun jadi tertunda. Asli mengaharapkan jika PPKM Level 4 yang dimulai 24 Agustus hingga 6 September 2021 ini dapat berlalu.

“Kita harapkan ada penurunan ke level 3 setelah itu. Atau ada kebijakan tertentu untuk kita menggelar PTM terbatas itu. Nanti kita tunggu Pak Wali Kota. Apakah 85 sekolah itu sekalian PTM terbatas atau bertahap,” jelasnya.

Menurutnya, poka belajar virtual sangat tidak maksimal dalam menyesuaikan kurikulum yang telah ditetapkan.

“Hp itu tidak optimal untuk belajar. Belum lagi pengaruh kepada kesehatan, kejenuhan anak didik, dan kebiasaan anak didik yang sebelumnya belajar rutin di sekolah. Itu sudah menjadi fakta,” paparnya.

“Misal jam sekolah (belajar virtual) anak didik tidak mandi, tidak sikat gigi, itu sudah terjadi ya. Makan tidak terkontrol, main hp tidak terkontrol,” lanjutnya.

Akan tetapi, PTM yang digelar terbatas tepat pada 7 September 2021 nanti tetap akan mengutamakan keselamatan dan kesehatan para siswa dan guru.

“Dimulai PTM terbatas nanti, di masa penyesuaian, yang penting anak didik happy dulu dengan suasananya. Karena dari arahan Mendikbud, vaksinasi anak didik belum menjadi syarat dibukanya PTM ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #sekolah-tatap-muka #disdikbud-samarinda #asli-nuryadin #rencana-sekolah-tatap-muka-di-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler