Jumat, 26 April 2024 08:22 WIB

Daerah

Kasus Covid-19 di Samarinda Meningkat, Pemkot Samarinda Akan Tetap Selenggarakan PTM 100 Persen

Redaktur: Rahmadani
| 711 views

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat jumpa pers terkait respon pemerintah kota terhadap melonjak angka Covid-19 pada Selasa, 22 Februari 2022 di ruang Mengkupalas Balai Kota Samarinda. (Achmad/Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Pemerintah Kota Samarinda mengambil kebijakan anyar guna merespon kasus positif Covid-19 yang belakangan terus melonjak. 

Pasalnya, terhitung per tanggal 21 Februari 2022, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Samarinda menunjukan peningkatan, yakni sebanyak 310 kasus dinyatakan positif dengan perbandingan kesembuhan sebanyak 126 kasus. 

Adapun kebijakan baru yang diambil Pemkot Samarinda berupa pengaturan ulang terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sedang berjalan, serta tentang keramaian di tempat umum. 

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, terkait pelaksanaan PTM Pemkot Samarinda masih akan tetap menggelarnya 100 persen. 

Kendati demikian pemkot juga memberikan ruang kepada orang tua siswa, apakah akan memberi izin atau tidak kepada anaknya untuk masuk sekolah. 

"Keputusan tetap membuka PTM ini sudah sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri," ucap Andi Harun saat jumpa pers di ruang Mengkupalas Balai Kota Samarinda, Selasa, 22 Februari 2022 sore tadi. 

Andi Harun melanjutkan, mengingat telah ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di beberapa sekolah di Samarinda, ditegaskannya bahwa Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan akan menutup sekolah jika jumlah konfirmasi positif siswa mencapai 5 persen dari total jumlah siswa di sekolah. 

"Bagi sekolah yang ada kasus Covid-19 nya 0-5 persen kita akan tutup selama 5 hari," jelasnya. 

Selama 5 hari diliburkan, lanjut Andi Harun. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda akan melakukan sterilisasi sekolah dengan beberapa treatment, seperti penyemprotan cairan disinfektan dan memeriksa ulang seluruh tenaga pengajar. 

"Jadi nanti pas dibuka sekolah sudah steril dan dipastikan seluruhnya sehat," imbuhnya. 

Sementara itu terhadap sekolah yang tingkat keterjangkitannya melebihi 5 persen, maka pemerintah ditegaskan Andi Harun akan menutup sekolah terkait selama 14 hari lamanya. 

"Prosesnya sama bagi siswa yang terjangkit itu akan dilakukan perawatan secara intensif di bawah pengawasan satgas Covid-19 tingkat kecamatan," pungkasnya. (*) 

Penulis : Achmad 


TOPIK BERITA TERKAIT: #ptm-di-samarinda-tetap-digelar #pemkot-samarinda #andi-harun #covid-19-di-samarinda-meningkat 

Berita Terkait

IKLAN