Jumat, 26 April 2024 09:57 WIB

Advetorial

Pemkot Samarinda Mulai Salurkan Minyak Goreng Curah Seharga 23 Ribu Per 2 Liter, Warga Dibatasi Tak Boleh Lebih

Redaktur: Rahmadani
| 769 views

Ratusan warga saat mengantre minyak goreng curah di Kantor Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, Sabtu, 12 Maret 2022. (Achmad/Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Atasi kelangkaan, Pemerintah Kota Samarinda mulai salurkan minyak goreng curah seharga Rp 23 ribu per 2 liter kepada masyarakat pada Sabtu, 12 Maret 2022. 

Penyaluran di beberapa kelurahan tersebut, salah satunya di Kelurahan Sidodadi yang mendapat jatah 2000 liter minyak curah yang dikirim dari Balikpapan ke Samarinda. 

Informasi ini pun direspon cepat oleh warga sekitar. Di lokasi penyaluran satu per satu warga mulai berbondong-bondong antre baik dengan membawa jeriken maupun botol plastik. 

Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi, langsung terjun ke lapangan guna memastikan persiapan penyaluran minyak goreng di 5 kelurahan di wilayah Kecamatan Samarinda Ulu ini berjalan lancar. 

Kepada warga, Fahmi menyampaikan, jatah minyak goreng curah yang dijual mengalami perubahan dengan alasan pemerataan. Ia menyebut per 1 kepala keluarga (KK) hanya dijatah sebanyak 2 liter. 

"Mohon maaf semula diinformasikan 5 liter ternyata 2 liter saja untuk pemerataan," kata Fahmi menjelaskan kepada warga yang hadir. 

Fahmi juga menambahkan, operasi pasar minyak goreng curah murah ini merupakan upaya pemerintah kota yang dikomandoi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, guna membantu kebutuhan warga Kota Tepian atas kelangkaan minyak goreng di pasaran. 

"Ini juga kepedulian dari petinggi Kota Samarinda seperti Dandim dan Pak Kapolresta untuk masyarakat atas langkanya minyak goreng," ucapnya. 

Mengenai kendala, Fahmi mengungkapkan bahwa pengiriman minyak goreng curah yang tengah digalakkan oleh Pemkot Samarinda harus melalui banyak pemeriksaan. 

"Harus diperiksa minyak ini untuk siapa, untuk Pemkot Samarinda, Kelurahan mana saja? Untuk tahap 1, berapa jumlahnya," bebernya. 

Ia berharap penyaluran minyak goreng curah murah ini dapat berjalan lancar dan tidak terjadi keributan antar warga yang seperti beberapa waktu lalu. 

"Kami berharap pembagian tahap 1 berjalan lancar, aman, tertib dan tidak ada masalah dengan menunjukkan KK bapak ibu," ucapnya. 

Sementara itu, Sulimah, warga Jalan Trisari RT 23, Kelurahan Sidodadi, mengaku senang dengan adanya operasi pasar yang digelar Pemkot Samarinda. Sebagai ibu rumah tangga dirinya merasa sangat terbantu. 

Sulimah membeberkan, sehari-hari ia menggunakan minyak goreng sebagai kebutuhan dapur rumah tangga. Kelangkaan minyak membuat Sulimah harus berpikir ulang dalam penggunaan minyak goreng di rumahnya. 

Ia mengatakan, 2 liter minyak goreng akan habis dalam 5 hari penggunaan di waktu biasa. Namun kali ini, dengan jumlah yang sama harus bisa ia gunakan hingga 10 hari ke depan. 

"Dengan adanya bantuan pemerintah ini merasa terbantu, tetapi sayang hanya dua liter saja. Kondisi sekarang mau tidak mau dikurangin," ucapnya. (*) 

Penulis : Achmad


TOPIK BERITA TERKAIT: #minyak-goreng-curah #pemkot-samarinda #muhammad-fahmi #diskominfo-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN