Jumat, 29 Maret 2024 08:48 WIB

Kota Samarinda Tertinggi Kecelakaan Air, Andi Harun Apresiasi Pelatihan BASARNAS Kaltim

Redaktur: Rahmadani
| 777 views

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, usai menghadiri pelatihan penyelamatan air yang digelar BASARNAS Kaltim pada Senin, 21 Maret 2022 di Hotel Midtown Samarinda. (Achmad/Afiliasi.net).

Samarinda, Afiliasi.net – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turut menghadiri acara pelatihan penyelamatan air yang digelar oleh BASARNAS Kaltim di Hotel Midtown Samarinda pada Senin, 21 Maret 2022.

Kepada awak media, Andi Harun memberi apresiasinya kepada BASARNAS Kaltim atas digelarnya acara pelatihan. Pasalnya, menurut dia, Kota Samarinda dengan peta geografis yang wilayahnya dikelilingi perairan tentunya memiliki potensi bahaya kecelakaan air yang cukup tinggi.

"Pelatihan ini sangat diperlukan karena kecelakaan di permukaan air sangat rentan di Kalimantan Timur," ujar Andi Harun kepada awak media.

Ia melanjutkan, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petugas BASARNAS Kaltim dapat tersertifikasi selaku tenaga-tenaga ahli penyelamatan dan penanggulangan bencana alam.

Sementara dalam hal mendukung program BASARNAS Kaltim sendiri, Andi Harun menyatakan telah menampung beberapa permintaan yang menyangkut sarana pendukung tim SAR. Seperti misalnya kantor khusus yang difasilitasi oleh pemerintah.

"Saya tadi sudah meminta kepala BASARNAS Balikpapan untuk membuat surat dan kami akan segera bahas," tuturnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Samarinda itu meminta seluruh stakeholder dapat bersinergi dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.

"Karena apa yang dilakukan dati tugas utama BASARNAS itu juga merupakan tanggung jawab kita bersama. Stakeholder harus bersinergi, berkolaborasi, dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan," imbuhnya.

Turut menambahkan, Kepala Kantor BASARNAS Kota Balikpapan, Melkianus Kotta, mengatakan pelatihan ini umum dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun. Kota Samarinda, sebut dia, menjadi lokasi pertama untuk digelarnya pelatihan. Lalu kemudian berlanjut di kabupaten/kota lainnya di Kaltim.

“Direncanakan kegiatan berlangung selama 6 hari terbagi antara kegiatan di kelas maupun di lapangan. Total peserta 50 orang dari instansi seperti TNI-Polri, pemerintah daerah, swasta, dan organisasi tim SAR yang ada wilayah,” terangnya menambahkan.

Melkianus membeberkan, pelatihan penyelamatan air sendiri penting dilakukan terkhusus di Kota Tepian, sebutan Kota Samarinda. Berdasarkan laporan tahunan BASARNAS serta operasi yang dilaksanakan pihaknya selama ini, kecelakaan di Kaltim paling banyak tercatat adalah kecelakaan air. Dengan presentasi sebesar 95 persen.

“Terbesar di Samarinda, Balikpapan dan lainnya hanya satu, dua persen, tapi Samarinda paling besar,” bebernya.

Untuk itu, lanjut Melkianus, pelatihan ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Samarinda dan sekitarnya. Pelatihan juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tenaga ahli dalam hal penanangan kecelakaan air.

“Kendala kami pertama dari sisi SDM, karena jumlah personel  di Balikpapan dengan luas wilayah kerja mencakup seluruh Kaltim, hanya dibantu 87 orang. Untuk itu, kehadiran potensi SAR yang ada di Kaltim sangat membantu, maupun petugas dari BASARNAS sendiri. Kemudian sarana pendukung seperti kendaraan roda empat,” pungkas Melkianus. (*)

Penulis : Achmad


TOPIK BERITA TERKAIT: #wali-kota-samarinda #andi-harun #basarnas-kaltim #melkianus-kotta #kecelakaan-air 

Berita Terkait

IKLAN