Jumat, 22 November 2024 11:48 WIB

Advetorial

Begini Rencana Proyek Jalan Pendekat Jembatan Pulau Balang dari PUPR-Pera Kaltim

Redaktur: Rahmadani
| 738 views

Jembatan Pulau Balang. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Jembatan Pulau Balang dari sisi Kota Balikpapan akan terintegrasi dengan jalan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Berdasarkan perencanaan yang disusun Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, panjang jalan pendekat itu sekitar 15,35 kilometer. Didesain dengan dua jalur dan empat lajur dengan perkiraan anggaran sekira Rp 1,5 triliun. Sementara anggaran pembebasan yang dibutuhkan sekira Rp 318 miliar untuk luas lahan 129 hektare.

“Jadi, (jalan pendekat Jembatan Pulau Balang sisi Balikpapan) akan terintegrasi dengan jalan tol (IKN). Apakah berbayar atau tidak, nanti akan diputuskan oleh pemerintah,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Junaidi, Selasa, 26 Juli 2022.

Junaidi memaparkan, Kementerian PUPR akan membangun ruas tol pengganti jalan pendekat Jembatan Pulau Balang yang tidak bisa dibiayai pemerintah daerah. Akan tetapi, masih belum diputuskan apakah jalan tol tersebut berbayar atau tidak seperti halnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Sementara itu, mengenai pembangunan jalan tol IKN akan terbagi lima segmen. Segmen yang terhubung dengan Jembatan Pulau Balang adalah Segmen 5A, yaitu Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,675 kilometer.

Pembangunan ruas tol tersebut disiapkan dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,24 triliun. Dengan perkiraan masa pelaksanaan pembangunan selama 2 tahun, mulai Agustus 2022 hingga Maret 2024.

Ruas tol itu terhubung pula dengan Segmen 3A, yakni Segmen Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kariangau-Simpang Tempadung dengan panjang 7,325 kilometer. Pagu pembangunan ruas tol ini adalah Rp 2,02 triliun. Dengan masa pelaksanaan juga Agustus 2022 hingga Maret 2024.

Selain itu, ada Segmen 3B yang menghubungkan Karang Joang-KKT Kariangau dengan pagu anggaran sebesar Rp 3,47 triliun. Jalan bebas hambatan sepanjang 7,325 kilometer itu rencananya dibangun mulai September 2022 hingga Maret 2024.

Mengenai pembebasan lahan, Junaidi menuturkan, sekira 1,5 kilometer lahan telah dihibahkan pihak perusahaan. Akan tetapi, ia mengaku belum dapat merinci kebutuhan anggaran pembebasan lahan kedua segmen Tol IKN tersebut.

“Jadi, selebihnya akan dibebaskan oleh Kementerian PUPR. Dari Kariangau menuju Pulau Balang (Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang dan Segmen Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kariangau–Simpang Tempadung) sekitar 15 kilometer. dan dari Kariangau ke Karang Joang (Segmen Karang Joang-KKT Kariangau) sekitar 12 kilometer,” pungkasnya. (Jr/adv/diskominfokaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #jembatan-pulau-balang #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN