Jumat, 22 November 2024 01:36 WIB

Daerah

Komisi III DPRD Samarinda Tinjau Jembatan Fly Over Juanda yang Retak, Angkasa Jaya: Dipastikan Aman

Redaktur: Rahmadani
| 974 views

Jajaran Komisi III DPRD Kota Samarinda bersama Dinas PUPR Samarinda saat meninjau jembatan fly over, Senin, 12 September 2022. (Jeri/Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net – Meski mengalami keretakan, jembatan layang atau fly over di Kota Samarinda yang menghubungkan Jalan Abdul Wahab Syahranie (AWS) dan Jalan Ir Juanda dinyatakan aman untuk dilintasi pengendara.

Hal tersebut diketahui setelah jajaran Komisi III DPRD Kota Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda meninjau langsung lokasi pada Senin, 12 September 2022, siang tadi.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya menuturkan, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihaknya ini menindaklanjuti besarnya atensi masyarakat atas kondisi jembatan. Kekhawatiran jembatan akan ambruk menjadi musababnya.

“Kami lihat di media ada sorotan. Tetapi jadi hal yang serius ketika ada kekhawatiran dari masyarakat. Jadi kami mengundang PUPR juga. Secara teknis, disampaikan PUPR konstruksi tidak ada pengaruhnya dan dipastikan aman. Karena yang retak hanya berfungsi menutupi kolong jembatan fly over,” papar Angkasa kepada awak media.

Kendati dinyatakan aman, Angkasa menilai keretakan pada jembatan fly over satu-satunya di Kota Tepian ini tak nyaman dipandang mata. Ia meminta Pemkot Samarinda segera melakukan perbaikan.

“Tadi disampaikan PUPR sudah dimasukkan di anggaran perubahan. Mudah-mudahan tahun ini bisa dilaksanakan semua,” ucap politisi asal Partai PDI-P itu.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Samarinda, Budy Santoso menjelaskan, keretakan pada sisi kiri jembatan fly over itu disebabkan urugan tanah yang masih basah saat pembangunan dilakukan.

“Karena urugan tanah. Akhirnya menekan ke panel beton modular. Ada sabuk besi itu kena tanah dan terturun,” bebernya.

Budy menegaskan keretakan pada jembatan fly over tak mempengaruhi pondasi infrastrukturnya. Juga tak membuat ada pergerakan pada konstruksi jembatan.

“Karena bagian jembatan yang retak ini sebenarnya merupakan konsep bangunan supaya tidak ada orang yang tinggal di bawah jembatan, agar tidak kelihatan kumuh. Tapi tetap kami bongkar supaya warga semakin yakin. Keretakan jembatan tidak ada kaitannya pada pondasi jembatan,” jelas Budy.

Meski begitu, Budy menerangkan bahwa perbaikan keretakan di sisi kiri jembatan fly over telah ditangani pihaknya secara bertahap. PUPR Samarinda telah menganggarkan Rp 200 juta melalui APBD Perubahan Kota Samarinda 2022 yang diestimasikan untuk perbaikan selama dua bulan ke depan. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #jembatan-fly-over-juanda-samarinda #angkasa-jaya #dprd-samarinda #budy-santoso 

Berita Terkait

IKLAN