Afiliasi.net - Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Syahrun kembali mengingatkan kepada konstituennya untuk senantiasa menjaga persatuan dan kedamaian melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Meski berbeda-beda, tetap cinta terhadap NKRI," kata Haji Alung - sapaannya saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Desa Kota Bangun Seberang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu, 5 November 2022.
Politisi Golkar itu menyampaikan, pelaksanaan Soswbang ini menjadi sangat penting untuk merekatkan kembali simpul-simpul persatuan elemen masyarakat ditengah tantangan yang harus dihadapi Indonesia saat ini. Sebut saja seperti pemulihan ekonomi nasional dampak pandemi Covid-19 dan juga ancaman resesi di tahun 2023 mendatang.
"Maka dari itu, penting bagi kita untuk memastikan agar Kaltim tetap menjadi daerah yang kondusif. Dengan begitu, ekonomi kita akan lebih cepat pulih. Apalagi kehadiran IKN juga menjadi bonus yang harus kita syukuri," kata dia.
Terpenting, pemahaman masyarakat akan 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Menurut dia, keempat konsensus kebangsaan itu menjadi dasar perjuangan yang harus diamalkan oleh generasi-generasi penerus cita-cita kemerdekaan.
"Khususnya generasi muda, harus bersatu, saling menghargai, tidak boleh bercerai-berai, saling gotong-royong." pesan dia.
Haji Alung yang juga Tokoh di Kota Bangun itu mengajak Ahmad Fadillah sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Ahmad mengulas secara ringkas mengenai 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ia juga mengapresiasi upaya DPRD Kaltim dalam melakukan sosialiasi wawasan kebangsaan ini.
"Karena saat ini memang telah terjadi degradasi moral dari paham-paham liberal dan radikal yang dikhawatirkan memecah anak-anak bangsa," ucapnya. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#haji-alung #sosialisasi-wawasan-kebangsaan #dprd-kaltim