Jumat, 19 April 2024 12:38 WIB

Daerah

Hasil Rapat RPB Kemenkop UKM, Pemkab Kukar Sampaikan Pembangunan Fisik RPB Sudah Rampung 100%

Redaktur: Redaksi
| 521 views

Dinas Koperasi dan UKM Kukar saat mengikuti rapat bersama Kemenkop UKM, Jumat (24/2/2023). (Istimewa)

Kukar, Afiliasi.net - Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menargetkan penyelesaian pendirian Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing) di tiga lokasi pada tahun 2023 ini, yaitu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), serta Kabupaten Minahasa Selatan yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Untuk diketahui, Kukar menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk kegiatan Major Project Sentra UMKM berupa pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI. Untuk jenis kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan RPB pengelolaan jahe yang dibangun di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar.

Kementrian Koperasi dan UKM RI melalui Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, menggelar rapat koordinasi secara daring melalui zoom meeting pada Jum’at (24/2/2023) yang juga dihadiri oleh Pemkab Kukar di ruang zoom meeting lantai II Kantor Bupati Kukar.

Hanung Harimba juga ikut turut serta mengecek progres serta kesiapan dari pembangunan fisik RPB yang meliputi pembentukan koperasi sebagai pengelola RPB, dukungan Pemda terkait sarana dan prasarana penunjang RPB, proses Produksi, serta pembiayaan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Tajuddin mengatakan progres pembangunan dari RPB di Kukar sudah rampung seratus persen. Untuk lahan sendiri, Tajuddin menjelaskan bahwa dia memanfaatkan lahan hibah dari warga dan lahan yang masuk dalam kawasan Hak Pengelolaan (HPL).

“Untuk saat ini Lahan HPL sedang dalam proses penandatanganan oleh Bupati. Sesuai dengan kesepakatan rapat pada 6 februari lalu, Pemkab kukar diminta membuat permohonan kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi terkait lahan tersebut,” ujarnya.

Untuk sarana dan prasarana sendiri, Tajuddin mengatakan ada beberapa alat yang diimport dari Tiongkok. Untuk akses jalan menuju RPB juga sudah sangat baik. Sedangkan untuk listrik dan internet, masih perlu perbaikan, berupa penambahan daya dari pemakaian rumah tangga menjadi kebutuhan industri. Sementara internet sendiri sedang dilakukan koordinasi dengan pihak Telkom. (*)

 

Editor : Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #dinas-koperasi-dan-ukm-kukar #rumah-produksi-bersama 

Berita Terkait

IKLAN